Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia merupakan negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Maka kebutuhan akan produk dan layanan serta fasilitas halal telah menjadi gaya hidup masyarakatnya.
Di dunia bisnis, produk dan fasilitas halal kini tumbuh menjadi komoditas yang memikat. Maka tak heran jika pasar halal menjadi incaran dunia internasional.
Oleh karena itu, majalah dan
website berita dan gaya hidup Halal Lifestyle menggandeng Smesco dan Kementerian Pariwisata dengan menggelar Smesco Halal Lifestyle Trend 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di acara ini, beragam produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan kuliner lokal dipamerkan. Bahkan ada juga
sharing session dengan beragam komunitas muslim dan
talkshow dengan tokoh muslim muda yang menginspirasi.
"Kami berharap
event ini akan jadi awal edukasi bagi kesadaran untuk menjalankan gaya hidup halal. Bahwa halal itu sehat, halal itu baik. Sehingga umat Islam bisa menjadikan acara ini sebagai arahan perkembangan tren untuk gaya hidup halal," ujar Ketua Panitia Penyelenggara, Leonardi Anil.
Anil menambahkan, ia menargetkan acara ini untuk setiap orang dengan tujuan mengetahui perkembangan gaya hidup halal di Indonesia. Ia mengaku sudah ada total 89
tenant yang bergabung.
Halal bukanlah sekedar hukum wajib bagi umat Islam. Namun, industri halal turut menyokong gaya hidup yang sudah jadi fenomena global.
"Gaya hidup halal itu adalah segala hal yang kita jalani dalam hidup yang bukan sekadar memenuhi ketentuan agama, tapi juga mengandung kebaikan, keselamatan, keadilan, kesehatan dan tak lupa gaya atau
style," jelas Ketua Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwanda.
Data Global Islamic Economy (2015-2016) Sapta menyebutkan ada 10 sektor yang secara ekonomi dan bisnis berkontribusi besar dalam industri halal. Antara lain sektor industri makanan, wisata dan perjalanan, pakaian dan
fashion, kosmetik, finansial, farmasi, media dan rekreasional, kebugaran, hingga pendidikan dan seni budaya.
"Secara universal, saat ini halal telah menjadi bisnis yang meraksasa, yang melayani lebih dari 1,8 miliar penduduk Muslim dunia," ujar Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Halal Indonesia, Tazbir Abdullah.
Untungnya,
kini pelaku industri pariwisata khususnya di Indonesia mulai menyadari bahwa pasar produk halal semakin bertumbuh.
"Oleh karenanya, selayaknyalah kalau kita semua lebih serius lagi mengupayakan agar industri halal di Indonesia dikembangkan dengan lebih profesional," tambahnya.
Acara ini tak hanya memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mengenalkan produknya, tetapi juga untuk mempublikasikan produknya.
"Kami sebagai media yang memang secara
segmented mengulik industri halal akan memberikan ruang yang luas bagi produsen untuk mengkomunikasikan kualitas produk dan gaya hidup halalnya. Sementara bagi masyarakat, ajang ini dan media kami bisa jadi cermin dan acuan jika sudah menjadikan halal tak sekadar sebagai kewajiban, tapi juga kebutuhan," kata Pimpinan Redaksi Halal Lifestyle, Utami Widowati.
Smesco Halal Lifestyle Trend 2017 akan digelar pada 13-15 Juni 2017 mendatang di Smesco Exhibition Hall. Acara ini juga akan didukung belasan komunitas muslim di Indonesia.