Kemenpar Gelar Roadshow Pariwisata di Korea Selatan

advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 11 Jun 2017 15:55 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali mempromosikan Wonderful Indonesia di Korea.
Korea Selatan, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali mempromosikan  Wonderful Indonesia di Korea. Kali ini promosi dilakukan bersama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) wilayah Badung, Bali dalam kegiatan Sales Mission Korea. 

Promosi ini diadakan merujuk pada angka outbond (jumlah wisman yang berpergian ke luar negeri) dari Korea Selatan pada tahun 2016 yang mencapai 22,3 juta atau naik 15% dari angka tahun 2015. Maka Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan angka outbond terbesar di Asia Pasifik.

Meskipun hingga Maret 2017, wisman asal Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 1,22 %, hal ini tidak menyurutkan semangat Kemenpar melakukan promosi di segala lini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain roadshow dan pameran, kami juga melakukan branding Wonderful Indonesia di wilayah Seoul dan Busan  melalui pemasangan iklan media luar ruang seperti billboard, media tunnel LED, pemasangan iklan pada subway screen door serta One Vision Way," jelas ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana.

Asdep Pasar Asia Pasifik  Vinsensius Jemadu menambahkan, Indonesia masih berada di luar daftar 10 besar untuk destinasi pilihan bagi pelancong asal Korea Selatan.

"Untuk wilayah Asia Tenggara, kita masih berada berada di bawah Filipina, Thailand, Singapura, dan bahkan Kamboja, dalam daftar pilihan destinasi liburan mereka. Maka dari itu, kami yakin dengan segala upaya serta support dan kerja sama yang baik dengan seluruh pelaku pariwisata di Indonesia," katanya.

Sales Mission Korea akan diadakan di tiga kota, yakni di Seoul (12 Juni), Daejeon (14 Juni) dan Busan (16 Juni). Kegiatan ini dilakukan secara back to back dengan salah satu event internasional di Korea Selatan yang juga diikuti oleh Kemenpar, yakni Hanatour International Travel Sho yang diselenggarakan pada tanggal 8 – 11 Juni 2017.

Sebanyak 15 perusahaan industri pariwisata Indonesia yang terdiri dari hotel, resort , marine and safari park yang berasal  dari Batam, Yogyakarta, dan Bali akan dipertemukan dengan 80–100 pelaku industri pariwisata di Korea.

Selain itu, kebijakan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) bagi warga negara Korea Selatan dan 168 negara lainnya di dunia diharapkan membantu pencapaian target kunjungan tahun 2017 sebesar 15 juta wisatawan mancanegara (wisman).

Menteri Pariwisata Arief Yahya memang serius mendatangkan wisatawan asal Korsel. Saat ini jumlah wisman Korea Selatan pada tahun 2015 adalah 338.671 orang. Sedangkan target tahun 2016 yakni 400 ribu orang atau naik 18%.

Tahun ini, Kementerian Pariwisata telah menargetkan sebesar 514 ribu wisman Korea Selatan. Oleh karena itu, promosi perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

"Bali dan Yogya destinasi favorit bagi wisman asal Korsel, wisatawan Korsel akan ditargetkan untuk lebih banyak datang ke Indonesia dengan mengundang langsung warga Korea Selatan ke Indonesia dan mengenalkan budaya nusantara pada mereka," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER