Pedagang Kuliner Malioboro Janji Tak Kerek Harga Berlebihan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 17:35 WIB
Pedagang makanan di kawasan wisata Malioboro berjanji akan mencantumkan harga makanan yang dijual, sehingga tidak merugikan pelanggan.
Pedagang makanan di kawasan wisata Malioboro berjanji akan mencantumkan harga makanan yang dijualnya, sehingga tidak merugikan pelanggan yang datang. (Gunawan Kartapranata via Wikimedia (CC BY-SA 3.0)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pedagang kuliner yang menjajakan dagangannya di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, berjanji untuk mematok harga makanan yang wajar saat libur Lebaran.

Pada tahun sebelumnya, para pedagang makanan di sana terkenal suka mematok harga secara sembarangan, karena tidak memasang daftar harga dan menu di kedainya.

"Nuthuk atau menaikkan harga makanan secara tidak wajar sebenarnya sudah tidak ada. Karena sudah ada daftar harga yang wajib dipasang oleh seluruh pedagang kaki lima (PKL) kuliner di Malioboro," kata Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi, dikutip dari Antara, Kamis (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memasang daftar harga makanan, seluruh PKL kuliner di Malioboro sudah memiliki nota harga yang didalamnya tertulis secara jelas nama menu makanan dan harganya.

"Konsumen pun bisa melihat daftar menu dan harganya sebelum memesan makanan," katanya.

Meskipun demikian, ia tidak mengelak jika dahulu pernah ada PKL makanan di Malioboro yang melakukan praktik tersebut.

Ia memastikan, jika ada PKL makanan yang menaikkan harga secara sembarangan akan memperoleh sanksi, baik dari pemerintah maupun sanksi dari paguyuban pedagang.

"Kami pernah memberikan sanksi ke pedagang yang nuthuk harga untuk tidak berjualan selama satu pekan. Harapannya, mereka jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya," katanya.

Jika masih ada pedagang yang menaikkan harga secara tidak wajar, Sukidi meminta konsumen untuk memberikan bukti secara jelas sehingga permasalahan tersebut dapat diusut secara tuntas.

"Terkadang, keluhan yang disampaikan konsumen tidak sesuai fakta di lapangan dan tidak disertai bukti kuat," kata Sukidi.

Pada saat libur Lebaran tahun ini, Sukidi memperkirakan, PKL tidak akan menaikan harga makanan meskipun ada kenaikan harga untuk bumbu dan beras.

"Sedangkan harga untuk daging maupun ikan relatif stabil. Dimungkinkan, tidak ada kenaikan harga. Jika ada, maka hanya sedikit saja," katanya.

Namun, nampaknya tidak semua pedagang kuliner di Malioboro merupakan anggota Paguyuban Lesehan Malam Malioboro yang dipimpin Sukidi.

Ia mencatat jumlah anggotanya sampai saat ini ada 59 pedagang, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah kedai makanan yang ada di kawasan tersebut.

Sehingga besar kemungkinan pedagang non anggota paguyuban tidak akan mengindahkan imbauan Sukidi.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER