Peserta Famtrip Eropa Jajal Keindahan Bali dan Gili Trawangan

adv | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 13:43 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) makin getol menyelenggarakan Familiarization Trip (Famtrip).
Lombok, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) makin getol menyelenggarakan Familiarization Trip (Famtrip). Beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, hingga Korea Selatan pernah diajak melihat kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Kali ini Kemenpar mengajak Travel Agent dan Tour Operator (TA/TO) dari enam negara Eropa ke Desa Tenganan di Bali, Gili Trawangan, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Tujuannya untuk mengenalkan dan melihat langsung destinasi-destinasi yang ada di Bali serta di luar Bali (Beyond Bali). Nantinya peserta Famtrip bisa membuat paket-paket khusus ke negaranya masing-masing," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Famtrip ini digelar selama seminggu, yakni 7-15 Juni 2017. 10 Orang TO/TA yang berasal dari Jerman, Italia, Belanda, Polandia, Bulgaria, dan Perancis akan menjual paket wisata ke Indonesia.

Pada hari pertama, rombongan menginap di Ramada Bintang Bali Resort. Kemudian diajak mencicipi masakan khas Bali di Bebek Tepi Sawah.

Hari berikutnya, peserta langsung menyiapkan pembukaan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Bali Nusa Dua Convention Center. Lalu dilanjutkan dengan gala dinner acara pembukaan BBTF di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.

Di hari ketiga, peserta Famtrip mengikuti BBTF untuk melakukan pertemuan dengan seller selama satu hari penuh dan diakhiri dengan makan malam di kawasan Nusa Dua.

Sabtu (11/6/2017), peserta melakukan pertemuan terakhir dengan seller untuk dealing. Lalu diakhiri dengan farewell party di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua.

Agenda Famtrip dilanjutkan dengan kunjungan ke Pura Besakih dan Taman Air Tirta Gangga di Desa Tenganan pada Minggu (12/6/2017). Desa Tenganan merupakan salah satu desa tradisional yang ada di Bali.

Di desa tersebut, peserta diajak melihat persiapan tradisi pelaksanaan Perang Pandan yang ditampilkan di Pesta Kesenian Bali 2017. Selain itu, itu peserta juga diajak melihat kerajinan tenun adat Bali yang proses pembuatannya lebih dari dua tahun. Bahkan peserta diajak untuk berparisipasi dalam permainan tradisional sabung ayam.

"Sangat senang melihat tradisi di Bali, sangat unik. Ini tidak ada di negara saya, very nice," ujar salah peserta Famtrip asal Perancis, Lagoune Amine.

Di hari keenam, perjalanan dilanjutkan menuju Gili Trawangan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Padangbai, Bali. Peserta langsung disuguhkan pesona tiga Gili yang sangat indah.

Peserta diajak ke lokasi Gili Eco Resort untuk mengetahui penanaman karang buatan (bio rock) yang ada di Pulau Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Setelah itu, peserta diajak snorkeling di spot karang biru yang berada di Gili Meno.

“Saya berenang bersama penyu tadi, sungguh dekat. Itu sangat indah. Banyak ikan berwana-warni dan koral yang sangat indah, amazing,” kata peserta Famtrip asal Rusia, Alberto Alves Da Silva.

Faktanya, dua per tiga koral di dunia ada di Indonesia. Maka tak heran jika wisatawan banyak yang mengagumi potensi bahari pariwisata Indonesia.

Hari berikutnya, peserta diajak mengunjungi 10 Destinasi Prioritas, Mandalika di NTB. Mereka diajak mengunjungi Pantai Kuta Lombok yang mendapat julukan pantai terindah di kawasan Mandalika.

Pantai pasir putih ini terletak di Desa Kuta. Selain alamnya yang sangat indah, desa ini juga terkenal akan atraksi wisata budaya Festival Bau Nyale.

Peserta Famtrip juga diajak mengunjungi Desa Sade dan mengenal kebudayaan Suku Sasak. Suku yang mendiami daerah Lombok ini sangat mempertahankan keaslian suku dan adat istiadatnya. Para peserta juga melihat kerajinan tenun dan membeli tenun sebagai buah tangan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menanggapi Famtrip ke Bali dan Lombok merupakan strategi yang tepat. Menurutnya, Bali dan Lombok sudah sering menjadi langganan juara dunia dalam kontes apapun.

“Potensi wisata kita memang world class semua. Bali dan Lombok sudah sering menjadi langganan juara dunia. Fam Trip ini akan memperkaya pemahaman TA/TO Eropa tentang potensi wisata di Bali dan Lombok,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER