Selayar, CNN Indonesia -- Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, disebut sebagai surga baru oleh para pemburu keindahan alam. Bahkan Selayar yang memiliki gugusan karang terbesar kedua di dunia, disamakan dengan Maladewa.
"Bahkan dengan Monaco dan Bora-Bora, Selayar tak kalah indahnya. Tinggal dibenahi dan dilengkapi fasilitas pendukung, daerah ini siap menerima tamu dalam jumlah besar," jelas perwakilan Konsorsium Sampoerna, Bambang Sulistyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/6/2017).
Konsorsium Sampoerna ini akan bekerja sama dengan Pemkab Kepulauan Selayar untuk mengembangkan potensi alam di daerah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendukung wisata Selayar, hotel bintang lima yang akan dibangun pada 2018 mendatang. Selain itu, lapangan golf, rumah sakit internasional, hingga pusat pengolahan ikan akan melengkapi fasilitas di daerah ini.
"Kami berharap pemerintah memfasilitasi pertemuan dengan investor dunia untuk mendukung program tersebut. Sayang sekali jika surga wisata marina seperti ini tak dibenahi dengan maksimal," ungkap Bambang.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan, potensi Kabupaten Selayar cukup besar. Dia pun memastikan, Kementerian Pariwisata akan memberikan dukungan penuh untuk mengelola potensi tersebut.
"Selayar itu intinya ada dua yang jadi fokus kami. Pertama Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK dan Sail Takabonerate," ujar Arief.
Lebih jauh Arief berjanji akan mempelajari Selayar lebih lanjut untuk menemukan
value yang tersembunyi. Caranya dengan memperhatikan rumus 3A (Akses, Atraksi, Amenitas)
"Tiga A itulah, instrumen yang akan kami lihat dan pelajari. Lalu pemerintah bisa mengembangkan sampai di batas mana? Potensi ketiganya bisa didorong hingga ke mana? Semua akan kami pelajari terlebih dahulu. Mudah-mudahan fisibel untuk diformat KEK," ungkap Arief.
KEK Selayar direncanakan dibentuk seluas 500 hektare. Arief mengaku siap memulai mengembangkan kawasan tersebut mulai 2018. Syaratnya, seluruh lahan harus siap.
"Bisa dibayangkan ketika sekarang nama Selayar kemudian menjadi daerah yang akan dipersiapkan menjadi Balinya Indonesia Timur," ujar mantan Dirut Telkom itu.
Tak hanya wisata laut. Pemkab Kabupaten Selayar juga sudah menyiapkan lahan 100 hektare untuk membangun pusat peradaban Islam modern, Islamic Unity Centre. Di dalamnya akan dibangun masjid, pesantren, dan perpustakaan.