200 Guru Ternate Ikut Pendidikan Kepariwisataan dari Kemenpar

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 16:46 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya tak hanya memajukan pariwisata Indonesia melalui pembenahan destinasi wisata, tetapi juga lewat kualitas SDM.
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya tak hanya memajukan pariwisata Indonesia melalui pembenahan destinasi wisata, tetapi juga lewat kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Caranya dengan menggelar kegiatan pembudayaan kepariwisataan bagi guru demi mencetak tenaga profesional di bidang pariwisata.

Pelatihan tersebut diadakan di Ternate, Maluku Utara, Kamis (15/6/2017) yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara Anwar Husein dan Kepala Bidang Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Ahmad S Kamis. Keduanya mengangkat topik materi Dukungan Pendidikan dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata di Provinsi Maluku Utara.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dasar SDM kepariwisataan bagi para guru SMK dan SMA yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi kader sekaligus agen perubahan dalam pengembangan kepariwisataan di wilayah Ternate,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Ahman Sya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pelaksanaan pelatihan ini akan dilakukan di berbagai daerah dengan berbagai bidang yang akan disertifikasi. Tergetnya, 65 ribu orang mendapatkan Sertifikasi Kompetensi SDM Kepariwisataan di tahun ini.

“Semua kami rangkul untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target 2017 hingga 2019. Adapun sasaran kali ini yakni 200 orang guru yang hadir sebagai peserta bisa memahami pentingnya pariwisata dan memahami potensi wisata daerah sebagai penghasil ekonomi yang paling mudah bagi masyakat setempat,” jelasnya.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar, Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, seluruh peserta diberi materi praktik mengenai pelayanan tujuan destinasi yang prima. Praktik ini digelar agar peserta bisa menguasai dan memahami potensi wisata daerah.

“Fungsi pelatihan SDM kepariwisataan juga mempunyai pengetahuan yang khusus dan tahu dengan jelas mengenai suatu tempat atau obyek wisata. Ia dapat memberikan dan menerangkan lebih detail kepada wisatawan baik nusantara ataupun mancanegara," paparnya.

Materi yang dipaparkan meliput pelayanan prima, Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona, serta membangun kerja sama agar memiliki rasa bertanggung jawab.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kerja sama antara Kemenpar, dinas pariwisata, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara untuk mencetak SDM profesional bagi pengembangan potensi pariwisata di Maluku Utara.

“Representasi Pentahelix ABGCM (Akademisi, Bisnis, Government, Community, dan Media) harus dipakai untuk memajukan pariwisata,” tegasnya.

Sejak dahulu, Arief terus berkomitmen membangun investasi SDM.

“Sangat penting untuk win the future customers (memuaskan konsumen di masa mendatang). Karena itu, sekolah perguruan tinggi pariwisata sudah sangat relevan," katanya.

Ia juga berpesan, nantinya SDM pariwisata harus menggunakan standar global dan mengacu pada standar regional ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER