Acara 1.001 Kuda Sandelwood Digelar di Sumba

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 16:49 WIB
Jika Anda punya hobi berkuda, maka harus datang ke Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda punya hobi berkuda, maka harus datang ke Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, ada acara Parade 1.001 Kuda Sandelwood yang merupakan wisata budaya berkuda atau dikenal dengan sebutan pasola.

1.001 kuda mungil nan lincah akan mengikuti ajang Parade 1.001 Kuda Sandelwood.

"Kita ingin ciptakan label internasional tentang kuda Sandelwood yang hanya ada di Pulau Sumba. Parade ini nanti juga akan dipadukan dengan Festival Tenun Ikat yang melibatkan 2017 penenun," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parade 1.001 Kuda Sandelwood akan diselenggarakan pada 3-4 Juli 2017 dari Waingapu (ibu kota Kabupaten Sumba Timur), 5-6 Juli 2017 menuju Anakalang Waibakul (ibu kota Kabupaten Sumba Tengah). Selanjutnya 7-8 Juli 2017 ke Waikabubak (ibu kota Kabupaten Sumba Barat) dan berakhir pada 11-12 Juli di Tambolaka (ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya).

"Dalam parade kuda itu, para peserta akan menginap semalam di setiap kabupaten. Sedangkan untuk festival tenun ikat akan berlangsung di Tambolaka, Sumba Barat Daya," paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumba Barat, Saba Kodi Poro menambahkan, kuda-kuda yang ikut serta dalam parade akan dihias dengan berbagai pernak-pernik. Selain itu, para joki diwajibkan mengenakan pakaian adat.

"Nantinya, juri akan menilai masing-masing kelompok berdasarkan beberapa kriteria seperti penampilan serta keterampilan mengatur dan mengendalikan kuda-kudanya," jelasnya.

Panitia parade juga sudah menyiapkan kuda untuk ditunggangi wisatawan yang hadir. Bahkan wisatawan juga bisa mengikuti ragam acara di Festival Tenun Ikat Sumba 2017.

"Dalam kegiatan festival tenun, ada fashion show dari empat kabupaten dengan masing-masing tenun ikatnya. Wisatawan tidak dikenakan biaya bila ingin menikmati Festival Tenun Ikat Sumba ini. Wisatawan juga bisa menikmati atraksi tarian kolosal khas Sumba," katanya.

Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan sejumlah akomodasi dan penginapan. Rumah penduduk juga disulap sebagai homestay.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengapresiasi gelaran Parade 1.001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017.

"Kita kaya akan destinasi dan tempat menarik di daerah seperti bahari juga budaya, atraksi menarik di samping yang buatan seperti sport tourism dan MICE. Saya berharap, kedua agenda besar itu menjadi branding baru sehingga bisa meningkatkan kunjugan wisatawan dan memperkuat branding parawisata yang telah ada seperti Pasola, peninggalan megalitik, budaya marapu, sabana, dan kuda Sandelwood," ucapnya.

Menurutnya, potensi wisata di daerah yang disebut Great Bali perlu dikembangkan. Wilayah yang termasuk Great Bali yakni Jawa Timur, NTB, dan NTT.

"Berdasarkan data, hampir 40% wisatawan ke Indonesia lebih tertarik ke Bali. Namun Bali tidak hanya Bali saja karena tourism itu tidak sektoral tapi borderless. Kita tidak bisa hanya mempromosikan Jawa Timur atau Bali saja,” tukasnya.

Ia menambahkan, wisatawan yang datang dari negara-negara Eropa hanya mengunjungi Bali dalam waktu yang cukup lama kemungkinan akan merasa bosan. Maka perlu dikembangkan ke destinasi wisata lain yang ada di Great Bali.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER