Sebelum berbincang dengan Anas, CNNIndonesia.com sempat berbincang dengan beberapa staf di kantornya mengenai objek wisata halal di Banyuwangi.
Sebagian dari mereka merasa bingung dengan konsep wisata halal, hanya sebatas ada lebih banyak restoran halal dibandingkan non-halal.
Padahal, untuk disebut sebagai daerah tujuan wisata halal yang sah, sebuah daerah harus memiliki banyak tempat dengan sertifikasi halal, mulai dari restoran sampai hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus yang kabarnya digadang bakal maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur ini setuju dengan anggapan kalau banyak kalangan yang belum paham mengenai konsep wisata halal.
Menurutnya, pemahaman bisa diterapkan melalui sosialisasi, terutama untuk penduduk lokal, supaya siap menerima wisatawan Muslim.
“Industri pariwisata Banyuwangi sudah banyak perkembangan, tapi saya akui, untuk sumber daya manusia masih sedikit yang berkualitas. Saya ingin pelaku usaha memberikan mereka pelatihan lebih lanjut, terutama mengenai wisata halal,” ujar Anas.
“Sosialisasi lainnya bisa melalui di dunia maya. Saya rasa itu cukup ampuh, karena mengikuti perkembangan zaman, biayanya murah serta tepat sasaran,” lanjutnya. Selain sumber daya manusia yang harus mengikuti standar dunia, Anas juga mengakui ada kekurangan dalam segi infrastruktur.
Untuk hal yang berhubungan dengan dana, ia mengaku terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat. Selagi belum mendapat jawaban, ia berusaha mengatasinya dengan dana kabupaten atau mengundang investor asing.
“Pantai Syariah memang belum sempurna, masih perlu banyak penambahan fasilitas. Objek wisata lain juga demikian. Setiap tahun kami sudah punya rencana pembenahannya, selagi menunggu bantuan pemerintah pusat,” kata Anas, yang juga mengatakan kalau mulai 16 Juni 2017 ada dua maskapai besar yang membuka penerbangan langsung dari Jakarta ke Banyuwangi.
“Investor asing boleh saja masuk, hanya saja jangan melupakan penduduk lokal. Mereka wajib memperkerjakan, memberi pelatihan dan membagi keuntungan yang adil penduduk lokal. Saya ingin penduduk lokal ikut ambil bagian dalam roda industri pariwisata Banyuwangi,” pungkasnya.
(ard)