NTT, CNN Indonesia -- Perhelatan Wonderful Indonesia Atoin Meto di Wini, Timor Tengah Utara (TTU) berjalan sukses. Mario Gerardus Klau berhasil menggoyang ribuan penggemarnya.
Konser musik yang didukung Kementerian Pariwisata ini digelar di halaman Kepolisian Resort TTU Sektor Insana Utara. Lokasinya berseberangan dengan Pantai Libas, Wini.
"Pelaksanaan hari kerja, tetapi kita manfaatkan hari pasar di Wini yaitu hari Senin. Dengan begitu, banyak warga Timor Leste yang akan datang, jadinya bertambah banyak. Konser selesai sekitar pukul 14.00 karena Pos Lintas Batas (PLB) Antar Negara akan tutup pukul 16.00. Jadi sambil nonton, perekonimian di pasar juga semakin meningkat," kata Sekdis Pariwisata Timor Tengah Utara Yohanes dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/6/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yohanes, pasar di PLB disebut sebagai jalur hijau karena dibebaskan dari pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Oleh karena itu, banyak warga Timor Leste yang menyeberang di tiga pos PLB untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok.
Yohanes menambahkan, selain Mario G Klau, juga ada sederet artis lokal dari Timor lainnya seperti Innasio dan Penampilan Gorris Band. Mario G Klau, anak sopir angkot yang menjadi Juara The Voice Indonesia 2016 tampil dengan membawakan 10 lagu dalam dua sesi.
"Di sesi pertama, Mario membawakan lima lagu, Dala Barak sebagai lagu pembuka dilanjutkan dengan Malaikat (Judika), Gila-gilaan (Changcutter), Ai Panarai ,dan Se Paling bae. Usai istirahat, kembali lima lagu dinyanyikan, Mogi, Rock and Roll, One Call Away yang disambung sampai kau jadi milikku (dalam bentuk musik reggae), Tuhan Jaga Dia, dan lagu Sepanjang Hidupku menjadi lagu penutup," kata Yohanes.
Konser Wonderful Indonesia Atoin Meto ini merupakan salah satu bentuk promosi bagi potensi pariwisata di kabupaten Timor Tengah Utara. Diharapkan konser ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata dan menyasar wisatawan mancanegara dari Timor Leste.
"Kami menargetkan lebih dari 1.000 wisman Timor Leste menyeberang, bahkan ada yang menginap untuk menyaksikan konser," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti.
Esthy menambahkan, Kemenpar terus mendorong destinasi
crossborder sebagai pasar potensial di daerah perbatasan. Salah satunya di NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan terus akan menggelar
event berskala Internasional untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) terutama negara tetangga Timor Leste.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat bahwa 21
event siap digelar sepanjang 2017. Setelah Konser Mario G Klau ini, Kemenpar telah menyiapkan sederet
event yang berskala internasional lainnya. Untuk TTU sudah disiapkan lima agenda," kata Esthy.
Ini memang sejalan dengan kebijakan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang terus melanjutkan program menangkap peluang baru di titik-titik lintas batas dengan negara tetangga.
"Di mana-mana,
crossborder itu bisa menjadi generator baru untuk menembus wisman. Di Prancis, Spanyol, dan banyak negara Eropa sudah menempuh cara ini dengan menaikkan wisman dari
crossborder, masyarakat yang dekat dengan perbatasan juga ekonominya harus terus meningkat dampak dari pariwisata,” ujar Arief.