Badug, CNN Indonesia -- Setelah berkunjung ke obyek wisata seperti Agung Rai Art Museum (Arma), Desa Pengosekan, Ubud Gianyar Bali, Obama beserta keluarga berpetualang dengan
rafting di Sungai Ayung, Badung, Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Yuniartha Putara mengatakan, Obama dan rombongan tiba pada pukul 11.00 Wita dan berarung jeram selama kurang lebih 90 menit. Lokasi
start rafting berada di Banjar Karang Dalem I, Bongkasa Pertiwi, Badung.
Sementara garis finis yang berada di Four Seasons Resort Bali di Sayan, Ubud, sekaligus memudahkan Obama dan rombongan untuk beristirahat usai
rafting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sungai Ayung (Ayur river) merupakan sungai terpanjang di Pulau Dewata. Ada beberapa pilihan jeram yang bisa dipilih sesuai dengan tantangan yang ingin ditaklukkan.
Peserta
rafting biasanya akan menempuh waktu sekitar 2 jam, dengan
site kira-kira sepanjang 12 km. Suasana alam yang begitu alami berpadu dengan derasnya aliran sungai juga akan memberikan sensasi tersendiri.
”Selain itu, beberapa air terjun kecil juga telah disuguhkan oleh alam untuk dijadikan pengabadian momen serta berguna untuk menambah serunya aktivitas
rafting. Ayung River Rafting Bali ini juga merupakan lokasi
rafting yang paling tua, terbaik juga jika dibandingkan dengan tempat lainnya,”kata Yuniartha dalam rilisnya, Selasa (27/6/2017).
Untuk berkunjung ke Sungai Ayung, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit dari Kuta atau pun Hutan Kera Sangeh. Daerah ini juga mudah diakses dari lokasi wisata favorit lainnya seperti Jimbaran, Sanur, dan Nusa Dua.
Rencananya, setelah ke Bali, Obama akan langsung ke Yogyakarta pada tanggal 28-30 Juni. Selama di Yogya, Obama dan rombongan dijadwalkan akan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan dan Taman Tebing Breksi.
Namun sudah dipastikan Obama batal mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. "Kunjungan Obama ke keraton resmi dibatalkan. Pihak Obama sudah mengirimkan surat ke Ngarso Dalem (Sultan) bahwa kunjungannya ke Keraton Yogyakarta batal," ujar Tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Raden Tumenggung Kusumonegoro.
Kusumonegoro juga mengatakan, untuk pelesiran Obama ke Candi Prambanan dan Taman Tebing Breksi, pihaknya belum menerima adanya perubahan informasi.
"Saya juga tidak tahu pembatalan kunjungan ini apakah juga terjadi di objek-objek lain yang akan dikunjungi,"katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut kedatangan Obama betul-betul menjadi
endorser pariwisata Indonesia. Pasalnya Presiden ke-44 Amerika Serikat itu mengunjungi destinasi destinasi andalan di Indonesia seperti Bali dan Yogyakarta.
"Silahkan
eksplore Bali dan Yogya,” kata Arief.
Arief Yahya menyebut destinasi manapun yang dikunjungi Mantan Presiden Obama itu akan menjadi sangat tersohor di dunia.
"
Followers Obama di Twitter mencapai 90 juta pengikut, sekali beliau men-
tweet akan berdampak langsung kepada pengikutnya. Ini akan menjadi promosi yang bagus untuk pariwisata Indonesia, Terima kasih banyak Mr Obama,” kata Arief.
“Maka saat inilah timing yang paling bagus mempromosikan Bali lebih keras lagi di mata dan telinga dunia. Karena itu pula saya porsikan
budget besar promosi di Time Square Amerika untuk menyambut Barack Obama. Kami genjot sejak kehadirannya ke Bali, Yogyakarta, dan Jakarta,” ungkap Arief lagi.
Arief berharap setelah Obama meninggalkan Bali, segera dibuat paket napak tilas Obama di Bali dan dipromosikan di pasar Amerika dan Eropa.
"Sama dengan Raja Salman Arab Saudi, napak tilas liburan Mantan Presiden AS Obama itu akan sengat menarik," kata Arief lagi.