Pemda Jateng Upayakan Dieng Tetap Menarik Bagi Wisatawan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2017 08:16 WIB
Dalam jangka pendek, upaya mempertahankan jumlah wisatawan dilakukan dengan memastikan pemberitaan tentang insiden Kawah Sileri tidak menyimpang dari fakta.
Dalam jangka pendek, upaya mempertahankan jumlah wisatawan dilakukan dengan cara memastikan pemberitaan tentang insiden Kawah Sileri tidak menyimpang dari fakta yang ada. (Kondephy via wikimedia commons (CC-BY-SA-3.0))
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bakal mengupayakan sejumlah cara untuk membuat dataran tinggi Dieng tetap menarik bagi wisatawan, pascaletusan yang terjadi di Kawah Sileri, Minggu (2/7) lalu.

Dalam jangka pendek, upaya mempertahankan jumlah wisatawan dilakukan dengan cara memastikan pemberitaan tentang insiden Kawah Sileri tidak menyimpang dari fakta yang ada.

Hal tersebut menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Provinsi Jateng Urip Sihabudin perlu dilakukan untuk mencegah wisatawan ketakutan untuk berlibur ke Dieng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari kemarin siang hingga hari ini, pemberitaan dan informasi-informasi masih proporsional," ujar Urip dikutip dari Antara, Senin (3/7).

Ia juga meminta unit pelaksana teknis Dinporapar Jateng sebagai pengelola objek wisata Kawah Sileri untuk memperhatikan semua imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Imbauan PVMBG harus menjadi acuan bagi UPT terkait dengan dibuka atau tidaknya Kawah Sileri," katanya.

Ia menyebutkan bahwa kawasan Kawah Sileri saat ini ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan sambil melihat perkembangan kondisi di lapangan.

Kondisi Normal

Secara terpisah, Kepala PVMBG Kasbani memastikan aktivitas Kawah Sileri pada hari ini cenderung normal. Meski demikian, masyarakat masih dilarang berada di radius 100 meter dari titik pusat kawah tersebut.

"Kawah Sileri masih tetap level satu normal. Namun rekomendasi dari Badan Geologi, sekitar 100 meter harus steril dari wisatawan yang masuk ke sana," kata Kasbani.

Ia mencatat sudah terjadi tiga kali letusan kecil di Kawah Sileri sepanjang 2017. PVMBG bahkan menurutnya sudah mengimbau pengelola kawasan wisata di sekitar Kawah Sileri untuk berhati-hati sejak April lalu.

"Karena kalau di Dieng yang kami khawatirkan adalah bahaya gas beracun, tapi sejauh ini belum ada yang signifikan," ujarnya. dia.

Seperti diketahui, letusan freaktif di Kawah Sileri pada Minggu (2/7) mengakibatkan 12 orang mengalami luka ringan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER