Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan saat ini kondisi kawasan wisata Dieng berangsur-angsur normal pasca erupsi di kawah Sileri pada Minggu (2/7). Kawasan wisata ini dipastikan juga tetap bisa dikunjungi oleh wisatawan seperti sedia kala.
Hanya saja, Kepala Badan Geologi Ego Syahrial menekankan pengunjung harus mengikuti rekomendasi peta kerawanan bencana untuk meminimalisasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau seluruh pihak agar mematuhi peta kerawanan bencana, masyarakat sebaiknya tidak mendekati dalam radius 100 meter dari area kawah," ungkap Ego disela konferensi media di Bandung, Selasa (4/7).
Ia mengimbau pengunjung kawasan Dieng untuk berada maksimal 100 meter dari area kawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan pengunjung berada di lokasi yang aman, pengelola wisata dipastikan juga sudah memasang rambu tanda pengamanan. Hanya saja, Ego mengaku pengelola wisata kesulitan membendung pengunjung yang berupaya mendekati area kawah.
"Memang sudah ada rambu, tapi idealnya harus ada petugas yang cukup untuk mengedukasi masyarakat. Kedepan kami akan terus meningkatkan dan mengingatkan bahaya jika pengunjung nekat berada di dekat area kawah," imbuhnya.
Bahaya kandungan CO2 dan H2S yang ada di kawah Dieng menjadi kekhawatiran utama. Terlebih saat ini ada 22 kawah di sekitar Dieng yang menjadi perhatian utama tim Geologi.
Selain kawah Sileri yang mengalami erupsi, Ego menekankan ada kandungan gas beracun di Kawah Timbang yang bisa membahayakan wisatawan jika masih nekat mendekat.
(evn)