Daftar Gunung Berapi di Indonesia yang Berisiko Dikunjungi

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2017 16:00 WIB
Saat ini Indonesia punya 127 gunung berapi aktif. Sebanyak 18 gunung diantaranya memiliki aktivitas di atas normal dan terus dipantau Badan Geologi.
Saat ini Indonesia punya 127 gunung berapi aktif. Sebanyak 18 gunung diantaranya memiliki aktivitas di atas normal dan terus dipantau Badan Geologi. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pascaletupan freatik yang terjadi di Kawah Sileri, kawasan wisata Dieng pada Minggu (2/7) lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM kembali mengingatkan wisatawan untuk selalu waspada jika ingin melancong ke objek wisata pegunungan berapi.

Kepala PVMBG Kasbani menuturkan saat ini Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif. Sebanyak 69 gunung diantaranya terus mendapat pantauan intensif karena aktivitas magma di dalamnya.

"Dari 69 itu, ada 18 gunung yang aktivitasnya di atas normal. Kami punya peta bahaya termasuk daerah yang bisa terdampak dari masing-masing gunung itu tergantung levelnya," kata Kasbani saat dihubungi, Selasa (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta peringatan dan rekomendasi bahaya gunung berapi tersebut harus diwaspadai para pendaki lokal maupun mancanegara dan diserahkan PVMBG kepada pemerintah daerah setempat.

Ia mencontohkan seperti pegunungan Rinjani, tidak boleh ada aktivitas pada radius 2 kilometer dari Gunung Barujari. Sedangkan untuk Gunung Merapi, pendakian hanya diperbolehkan sampai Pasar Bubar. Kemudian untuk gunung api Bromo tidak boleh dimasuki dalam radius 1 kilometer dari bibir kawah.

Berikut adalah daftar gunung berapi yang berisiko untuk dikunjungi menurut PVMBG: Gunung Bromo Jawa Timur, Gunung Dieng Jawa Tengah, Gunung Dukono Maluku Utara, Gunung Galunggung Jawa Barat, Gunung Gamalama Maluku Utara, Gunung Gede Jawa Barat, Gunung Ijen Jawa Timur, Gunung Kaba Bengkulu, Gunung Kelud Jawa Timur, Gunung Kerinci Jambi, Gunung Krakatau Lampung, Gunung Lokon Sulawesi Utara, Gunung Sinabung Sumatera Utara, Gunung Merapi Jawa Tengah, dan Gunung Papandayan Jawa Barat.

"Gunung yang normal kami evaluasi setiap bulan perkembangan statusnya, dengan pemantauan 24 jam. Sementara gunung yang di atas level 4 seperti Sinabung, itu setiap enam jam kami laporkan statusnya kepada instansi terkait," jelas Kasbani.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER