Persiapan Kemenag Berangkatkan Kloter Haji Pertama
Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2017 16:30 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Persiapan keberangkatan jemaah haji pun hampir rampung, yakni fokus pada pelayanan dalam negeri. (Foto: Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para jemaah haji akan berangkat menunaikan ibadah haji pada 28 Juli mendatang. Keberangkatan haji reguler ini ditangani langsung oleh Kemenag.
Persiapan keberangkatan jemaah haji pun hampir rampung, yakni fokus pada pelayanan dalam negeri. Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Mastuki menuturkan pengurusan visa dan paspor masih terus berjalan juga nanti akan ada persiapan keberangkatan di masing-masing embarkasi.
"Sampai kemarin sore, pengurusan visa melalui e-Hajj sudah tercetak di KBSA ada 63.681, dengan estimasi selesai 25 Juli. Paspor sudah terkumpul 171.476 dari total 204.000 jemaah haji reguler. Sisanya mengikuti jadwal keberangkatan," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (13/7).
Tahapan Pada 27 Juli nanti, jemaah akan masuk asrama haji di masing-masing daerah, kemudian layanan di embarkasi akan dibuka.Pelayanan meliputi persiapan akomodasi, cek kesehatan, transportasi, city check in, bagasi dan transit jemaah.
Menurut Mastuki, persiapan yang dilakukan tetap sama dengan persiapan-persiapan keberangkatan tahun lalu."Kalau cek kesehatan terutama meningitis dan penyakit resti (risiko tinggi) lainnya. Misalnya karena usia lanjut atau riwayat penyakit berat jemaah, penyakit kronis, atau kehamilan," jelasnya.
ONH dan ONH Plus Keberangkatan jemaah haji reguler sepenuhnya ditangani pemerintah atau biasa disebut ONH (Ongkos Naik Haji) reguler. Sedangkan jika calon jemaah haji berangkat tanpa perantara Kemenag atau melalui agen perjalanan, biasa disebut ONH Plus.
Biaya keberangkatan ONH reguler dengan ONH Plus berbeda. Mastuki mengatakan bahwa BPIH atau Biaya Perjalanan Ibadah haji tahun ini sebanyak US$2.585 atau lebih dari Rp34 juta. Biaya ini termasuk penerbangan, pemondokan, dan living allowance.
"Biaya tersebut rata-rata dari daerah yang paling rendah yakni Aceh sekitar Rp34 juta hingga tertinggi di Maluku dan NTB sekitar Rp38 juta," katanya.
Fasilitas yang DisediakanDari besaran biaya ini, jemaah haji akan mendapatkan fasilitas pemondokan atau akomodasi setara hotel bintang tiga di Madinah dan Mekah, tenda anti panas dan air selama di Arafah dan Mina.
Untuk konsumsi, telah disepakati makanan yang bercitarasa nusantara. Ia berkata, transportasi disediakan dari bandara ke Madinah. Bus yang disediakan sepanjang waktu dari pemondokan ke Masjidil Haram, juga di Madinah. Jemaah dari pemondokan disiapkan bus yang tersedia sepanjang waktu.
"Tenda yang sebelumnya tiang dari besi, sekarang terbuat dari PVC yang tidak cepat rusak, ada AC atau pendingin untuk antisipasi musim panas," tambahnya.
Mastuki juga memberikan pesan bagi para jemaah sebelum berangkat pada 28 Juli nanti. Persiapan fisik dan kesehatan mutlak diperlukan, apalagi waktu keberangkatan bertepatan dengan musim panas sehingga ia berkata agar jemaah membiasakan diri minum air putih dan olah raga teratur.
"Pelajari manasik haji dengan baik. Karena akan sangat membantu jemaah pada saat prosesi haji. Apalagi terkadang jemaah harus melakukannnya sendiri. Thawaf, sai, lontar jumrah, tahalul, doa, salat nawafil, umrah dan lain-lain," tutupnya.