Solo, CNN Indonesia -- Sejumlah musisi muda akan meramaikan Solo Keroncong Festival (SKF). Rencananya festival tersebut akan digelar di Benteng Vastenburg, Solo pada 21-22 Juli 2017.
Event tahunan kali ini mengambil tema 'Geliat Kaula Muda Wasis Bermain dan Bernyanyi Keroncong'.
"Kenapa anak muda? Karena psikologi orang muda itu dinamis, tegas, dan energik. Kawula muda juga suka hal-hal yang glamor, wah dan seksi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Solo, Sis Ismiyati dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/7/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perhelatan kali ini, panitia akan membebaskan anak muda untuk berekspresi dalam musik keroncong.
Hal ini agar keroncong tidak lagi identik dengan kebaya dan sanggul.
“Nah, di festival kali ini, kita bikin nuansa beda. Anak muda kita beri kebebasan berekspresi sehingga kita ambil tema itu ," tambah Sis.
Sis mengharapkan anak muda bisa membuat keroncong lebih hidup. Dengan demikian para anak muda tidak perlu gengsi untuk menikmati dan aktif bermain keroncong.
"Musik keroncong mampu bercerita tentang cinta, tentang pesona Indonesia, dan tentang kebangsaan," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Solo Keroncong Festival Cuk Subagyo mengatakan, dalam festival ini ada sembilan grup keroncong yang akan ikut meramaikan.
Mereka adalah OK Pandawa (Solo), OK Rinonce (Yogyakarta), OK Pempek (Kediri) dan OK Wahyu Tumurun (Solo). Lalu OKM Sendratasik Unnes (Semarang), OK Gita Abadi (Tulungagung), OK Ranisinar (Bandung), OK Marlubu (Malang) dan OK SKF 17 (Solo).
"SKF 2017 ini kita fokuskan untuk kawula muda yang ingin mengespresikan keroncong, keroncong variasi, dan lain-lain," kata Cuk Subagyo.
Acara ini juga akan diisi dengan banyak bintang tamunya, seperti Waldjinah, Yati Pesek, Sruti Respati, Bambang Heri, Endang Laras, Iin Indriyani dan Singgih Sanjaya.
"Sang maestro keroncong Waldjinah hanya akan menyanyikan satu lagu, dengan memilih lagu Tanjung Perak," ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, musik termasuk keroncong merupakan bagian dari industri kreatif. Bila dikemas baik, bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia.
“Musik mempunyai hubungan erat dengan pariwisata karena sama-sama masuk kategori gelombang keempat sebagai
cultural industry atau
crative industry," kata Arief.
Dia menambahkan, musik keroncong dapat dilestarikan melalui kegiatan pariwisata. Sebaliknya pariwisata dapat dipromosikan melalui musik keroncong.
“Menampilkan keroncong dengan sentuhan anak muda itu pasti kombinasi yang seru," ucap Arief.