Jakarta, CNN Indonesia -- Koki Kolombia Leonor Espinosa mendapat meraih gelar Bosque Culinary World Prize setelah memenangkan kompetisi memasak dari Basque Culinary Center, sebuah universitas yang berfokus pada kuliner.
Penghargaan Basque Culinary World Prize ini digagas oleh Basque Culinary Center ini memiliki ide awal untuk memberi penghargaan pada koki yang berjuang memperbaiki masyarakat melalui gastronomi. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada koki yang bekerja di restoran namun bisa membuat perbedaan di luar dapur.
Dia memenangkan hadiah sejumlah US$111 ribu. Dengan uang sebesar itu, Espinosa sendiri berharap kalau dia bisa melanjutkan pekerjaannya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kuliner gastronomi bisa memberi perbedaan pada dunia makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Espinosa sendiri memang lebih banyak bergerak di kuliner gastronomi. Dia dikenal karena keahliannya dalam mempromosikan budaya, tradisi dan kuliner khas daerah asalnya.
"Dia mendukung pembangunan pedesaan berdasarkan kedaulatan pangan, dan mempromosikan rute ke pasar untuk produsen kecil serta ruang untuk pendidikan, gizi, perusahaan dan pariwisata," Basque Kuliner World Prize menjelaskan profil Espinosa di situsnya, dikutip dari
The Daily Meal. "Dia membantu membangun dukungan untuk mendirikan Pusat Gastronomi Komprehensif di Golfo de Tribugá sebagai kerangka alternatif untuk perdagangan narkoba, dan telah berkampanye untuk meningkatkan kesadaran akan kekayaan kuliner di Kolombia."
Selain dikenal sebagai seorang koki, ia juga seorang CEO dari Leo Concina y Cava,dan pendiri Fundaci'on Leo Espinosa (FUNLEO). Hanya saja, Espinosa sebenarnya tidak berasal dari daerah yang yang memiliki tipikal keahlian gastronomi seperti Italia, Spanyol, atau Jepang.
Espinosa terpilih dari 10 finalis yang mengikuti kompetisi antara lain Jose Andreas, Daniel Patterson, dan Roy Choi.
(des/chs)