Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok pencuri yang menyamar sebagai pekerja bangunan diduga mencuri karya seni jalanan milik seniman Invader, yang terpajang di tembok-tembok bangunan di Paris selama beberapa hari terakhir ini.
Invader terkenal dengan seni mosaik keramik bertema piksel. Sang juru bicara mengatakan hingga Jumat (4/8), lusinan karya milik senimannya sudah lenyap dari tembok-tembok kota.
Invader, seniman yang identitasnya anonim, menggunakan potongan keramik untuk menyusun karya seninya. Tema piksel terinspirasi dari video permainan pada tahun 1978, salah satunya ialah ‘Space Invaders’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau dipajang secara ilegal, namun karya seninya bernilai hingga miliaran rupiah setelah dijual di galeri seni.
Dua tahun yang lalu, karya seninya yang terinspirasi dari tokoh kartun Amerika, Hong Kong Phooey, terjual di Balai Lelang Sotheby's Hong Kong seharga Rp3,4 miliar.
Pemerintah Kota Parus mengatakan akan menindak serius laporan pencurian ini, terlebih setelah pihaknya kecolongan karena ada pencuri yang menyamar sebagai pekerja bangunan.
[Gambas:Instagram]Kasus pencurian ini sebenarnya bisa dicegah jika pihak berwajib mengusut laporan warga Paris yang merasa heran karena petugas bangunan mencopoti karya seni Invader dari tembok-tembok kota.
[Gambas:Instagram]Laporan tersebut banyak dikirim warga Paris melalui sosial media, bahkan ada yang mengirim foto saat para pencuri melakukan aksinya.
“Kami menerima banyak laporan dari warga terkait hal ini, namun itu bukan pekerja kami,” kata salah satu juru bicara Pemerintah Kota Paris.
Invader juga sempat memberi peringatakan kalau banyak orang yang mengincar karya seninya untuk dijual kembali.
“Namun rasanya tidak mungkin untuk menjual kembali karya seni saya, karena saya menggunakan keramik yang mudah pecah jika dicabut dari permukaan. Para pencuri harus memperbaikinya atau mengganti seluruh keramik setelah mencabutnya dari tembok,” tulis Invader dalam situs resminya.
(ard)