Wah, Jember Fashion Carnival Kini Diakui Dunia

adv | CNN Indonesia
Minggu, 13 Agu 2017 17:04 WIB
Memasuki edisi ke-16, Jember Fashion Carnival (JFC) semakin memesona.
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki edisi ke-16, Jember Fashion Carnival (JFC) semakin memesona. Karnaval itu kian meneguhkan posisinya sebagai karnaval terbaik di Tanah Air. JFC bahkan sudah diakui sebagai event yang ada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia.

”Saya sangat mengapresiasi kreativitas yang dibawakan para talent serta jajaran manajemen JFC yang semakin baik dari tahun ke tahun. Merupakan kebanggaan bagi kita semua mengetahui JFC kini berada di peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia,” ujar Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2017).

Tema besar yang diangkat JFC 2017 yakni ‘Victory’.  Nuansanya berisi 10 tema unik yang mempresentasikan perjalanan JFC dalam meraih prestasi di level dunia dalam kategori National .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema unik itu antara lain Srivijaya Empire, Bali, King of Papua, Mystical Toraja, Siger Crown Lampung, Borneo, Chronicle of Borobudur, Mythical Toraja, Wonderful of Betawi, dan Unity in Diversity.

Hashtag #PesonaJFC2017 dan #PesonaKarnavalJember pun mewarnai media sosial sejak kemarin. Foto-foto baju-baju khas yang di desain Dynand Fariz itu memenuhi media sosial.

Presiden JFC Dynand Fariz mengatakan, JFC berhasil menempatkan diri sebagai karnaval ketiga di dunia setelah NottingHill, Amerika Serikat dan Reunion, Prancis. Edisi 2017 pun menjadi karnaval paling istimewa baginya karena akan ditonton juga secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pada puncak acara, Minggu (13/8/2017).

"Sangat istimewa. Insyaallah akan ditonton Presiden Joko Widodo dan Menpar Arief Yahya," kata Dynand.

Pada hari ketiga, JFC menyajikan Artwear Carnival. Dalam sesi tersebut, ditampilkan busana eksotis musim dingin. Idenya terkesan agak aneh. Sedikit nyeleneh. Maklum, Indonesia negara tropis. Matahari selalu bersinar terik hampir sepanjang hari. Tetapi yang ditampilkan, justru busana musim dingin di negara-negara Barat.

“Ini perpaduan konsep busana dan aksesori dalam Art wear carnival. Juga merupakan terobosan baru dalam penyelenggaraan JFC tahun ini,” ucap Dynand.

Sekilas terlihat cukup melelahkan. Para peserta Artwear Carnival harus berjalan melalui runway sepanjang 1,5 kilometer yang dimulai dari Alun-Alun Jember hingga finis di Lippo Plaza Jember.

Total peserta harus berjalan sejauh 2 kilometer dari start sampai titik pemberhentian. Meski begitu, semua terlihat menikmati. Aksi fashion carnaval ini pun mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat yang menonton.

Bagi yang ingin menyaksikan fashion show seperti di Rio de Janeiro Brasil, JFC akan menghelat Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI) yang diselenggarakan Asosiasi Karnaval Indonesia. Selain perwakilan provinsi, tiga kabupaten tetangga Jember, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang, berpartisipasi dalam karnaval yang menyajikan budaya khas daerah tersebut.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER