
Bukan Uang, Lemon Jadi Simbol Orang Kaya di Roma
Christina Andhika Setyanti, CNN Indonesia | Rabu, 23/08/2017 08:54 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Di masa kini, status seseorang dilambangkan dengan berbagai kepemilikan perhiasan, ponsel, mobil, atau kendaraan terbaru. Namun di masa lalu, simbol status seseorang ditandai dengan tanda yang lebih sederhana.
Di masa Roma Kuno, status seseorang dilambangkan dengan sebuah lemon.
Sebuah penelitian baru dari Tel Aviv University, sebuah lemon dan juga jeruk lainnya digunakan sebagai penanda orang kaya dan pemilik kekuasaan.
Hal ini disebabkan karena lemon dianggap sebagai buah yang mahal dan langka di Mediterania kuno. Faktanya, berdasarkan berbagai tulisan, seni, artefak, dan berbagai fosil tumbuhan termasuk biji, buah, gandum, dan batubara, peneliti menyimpulkan jeruk tidak tumbuh di tempat umum sampai abad ke-19.
Langkanya lemon membuat buah ini punya harga yang mahal, sehingga hanya orang-orang kaya dan berkuasa yang bisa membelinya.
"Lemon pertama ditemukan di Roma, diperkirakan di sekitar masa Yesus Kristus, di akhir abad pertama sebelum masehi dan awal abad pertama masehi," kata Dafna Langgut, pemimpin studi, dikutip dari Extra Crispy.
"Tampaknya jeruk masih dianggap sebagai komoditas berharga karena memiliki kemampuan menyembuhkan, sebagai simbol status, memiliki bau yang harum, dan langka."
Dia menambahkan bahwa penyebaran jeruk sangat dibantu oleh status sosialnya yang tinggi, nilai agama, dan bentuk uniknya, bukan pada cita rasanya.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa lemon dan buah jeruk lainnya mulai datang ke Kaisaran Romawi dan Asia Tenggara pada sekitar abad ke-4 dan 5 sebelum masehi dari Israel. Dari situlah, lemon dan jeruk menyebar ke lokasi lain di seluruh Mediterania.
Pada abad 10, limau, jeruk asam, dan jenis jeruk lainnya datang dari Sisilia dan Semenanjung Iberia.
"Tapi sebenarnya pedagang Muslim yang memainkan peran penting dalam penyebaran pohon jeruk di Afrika Utara dan Eropa Selatan," kata Langgut.
"Ini juga terbukti dari ada banyak nama umum dan tipe jeruk yang berasal dari Arab. Kala itu pedagang Muslim menguasai rute teritori dan perdagangan luas dari India sampai Mediterania."
Jeruk manis adalah varian kedua yang sampai di Eropa. Jeruk ini muncul tepat saat Kekaisaran Bysantine jatuh pad abad 15. Sedangkan di abad 19, jeruk mandarin yang manis mulai diperkenalkan ke Mediterania.
"Pada saat jeruk mandarin muncul di abad 19, buah jeruk sudah dianggap biasa," ucap Langgut.
Dengan kata lain, sejak saat itu, jeruk dan lemon bukan lagi perlambang status sosial seseorang. (chs/chs)
Di masa Roma Kuno, status seseorang dilambangkan dengan sebuah lemon.
Sebuah penelitian baru dari Tel Aviv University, sebuah lemon dan juga jeruk lainnya digunakan sebagai penanda orang kaya dan pemilik kekuasaan.
Hal ini disebabkan karena lemon dianggap sebagai buah yang mahal dan langka di Mediterania kuno. Faktanya, berdasarkan berbagai tulisan, seni, artefak, dan berbagai fosil tumbuhan termasuk biji, buah, gandum, dan batubara, peneliti menyimpulkan jeruk tidak tumbuh di tempat umum sampai abad ke-19.
Langkanya lemon membuat buah ini punya harga yang mahal, sehingga hanya orang-orang kaya dan berkuasa yang bisa membelinya.
"Lemon pertama ditemukan di Roma, diperkirakan di sekitar masa Yesus Kristus, di akhir abad pertama sebelum masehi dan awal abad pertama masehi," kata Dafna Langgut, pemimpin studi, dikutip dari Extra Crispy.
"Tampaknya jeruk masih dianggap sebagai komoditas berharga karena memiliki kemampuan menyembuhkan, sebagai simbol status, memiliki bau yang harum, dan langka."
Dia menambahkan bahwa penyebaran jeruk sangat dibantu oleh status sosialnya yang tinggi, nilai agama, dan bentuk uniknya, bukan pada cita rasanya.
Lihat juga:Enam Minuman Sehat Pembuat Kurus |
Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa lemon dan buah jeruk lainnya mulai datang ke Kaisaran Romawi dan Asia Tenggara pada sekitar abad ke-4 dan 5 sebelum masehi dari Israel. Dari situlah, lemon dan jeruk menyebar ke lokasi lain di seluruh Mediterania.
Pada abad 10, limau, jeruk asam, dan jenis jeruk lainnya datang dari Sisilia dan Semenanjung Iberia.
"Tapi sebenarnya pedagang Muslim yang memainkan peran penting dalam penyebaran pohon jeruk di Afrika Utara dan Eropa Selatan," kata Langgut.
![]() Lemon dan jeruk dianggap penanda status sosial seseorang |
"Ini juga terbukti dari ada banyak nama umum dan tipe jeruk yang berasal dari Arab. Kala itu pedagang Muslim menguasai rute teritori dan perdagangan luas dari India sampai Mediterania."
Jeruk manis adalah varian kedua yang sampai di Eropa. Jeruk ini muncul tepat saat Kekaisaran Bysantine jatuh pad abad 15. Sedangkan di abad 19, jeruk mandarin yang manis mulai diperkenalkan ke Mediterania.
"Pada saat jeruk mandarin muncul di abad 19, buah jeruk sudah dianggap biasa," ucap Langgut.
Dengan kata lain, sejak saat itu, jeruk dan lemon bukan lagi perlambang status sosial seseorang. (chs/chs)
ARTIKEL TERKAIT

Bisnis Jamu Masih Belum Sepahit Brotowali
Gaya Hidup 2 tahun yang lalu
Obrolan 'Bakul' Jamu: Sehat, Sains, Bisnis sampai Diplomasi
Gaya Hidup 2 tahun yang lalu
Geliat Kehidupan Pontianak Setelah 'Kopi Telanjang' Asiang
Gaya Hidup 2 tahun yang lalu
Cara Terbaik Simpan Keju Agar Tak Berubah Rasa
Gaya Hidup 2 tahun yang lalu
Survei: 56 Persen Orang Indonesia Tak Lagi Minum Jamu
Gaya Hidup 2 tahun yang lalu
Jamu Favorit Jokowi dan Rahasia '8-6-3'
Gaya Hidup 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

Gojek-RedDoorz Bikin Pelesiran Nyaman dan Tanpa Ribet
Teknologi • 15 November 2019 20:59
Dikecam Netizen, Restoran di Korsel Copot Foto Kim Jong-un
Internasional • 17 September 2019 07:42
4 Kegiatan Asyik di Indonesia Open Selain Nonton Badminton
Olahraga • 18 July 2019 06:26
Bukber Sambil Cari Pahala di Go-Food Festival
Teknologi • 17 May 2019 23:05
TERPOPULER

FOTO: Berburu Baju Bekas di Jakarta
Gaya Hidup • 7 jam yang lalu
Tanggal Merah dan Hari Libur Nasional 2020
Gaya Hidup 8 jam yang lalu
Pewarta Foto CNNIndonesia.com Menangkan Kompetisi Nasional
Gaya Hidup 6 jam yang lalu