Oang-Oang Pakpak Bharat, Wujud Pesta Rakyat Nuansa Adat

advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2017 18:09 WIB
Danau Toba akan menggelar Festival Oang Oang Pakpak Bharat pada 6-7 September 2017 mendatang.
Danau Toba, CNN Indonesia -- Danau Toba akan menggelar Festival Oang Oang Pakpak Bharat pada 6-7 September 2017 mendatang. Pesta Oang-Oang merupakan pesta rakyat dengan nuansa adat dan budaya Pakpak yang kental.

"Kali ini akan di-upgrade lebih menarik lagi sehingga event ini tidak hanya berkelas nasional tetapi bahkan internasional," kata Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando.

Lokasi Pakpak Bharat memang letaknya terpencil dari Kota Medan dengan kondisi geografis perbukitan dan dikelilingi hutan, berjarak sekitar 200 km dari kota Medan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berusaha konsisten, karena ini adalah bagian dari usaha kami menjadi daya tarik  daya tarik bagi wisatawan yang masuk dalam 17 Kalender Event Pesona Danau Toba," katanya.  

Pesta Oang Oang akan dimulai dengan karnaval berikut kendaran hias yang mencapai 5 kilometer dari Gedung Serbaguna sampai Lapangan Napasengkut, hiburan tari dan nyanyian, moccak (pencak silat Pakpak) sampai beragam luah (cenderamata) dari berbagai kecamatan serta SKPD yang mengikuti acara karnaval.

"Pada hari pertama dikonsentrasikan pada perlombaan yang mempertandingkan masing-masing kecamatan se-Kabupaten Pakpak Bharat, ini akan meriah dan asik untuk ditonton," ujarnya.

Dalam acara ini terdapat berbagai lomba menarik, seperti lomba orkestra, lomba vokal grup lagu daerah dan lagu nasional, Lomba cerdas cermat (Nahu) Pengetahuan Pakpak dan ada juga Lomba Persinabul.

"Lomba Persinabul ini tradisi yang sangat sakral dan unik, di lomba ini kita bisa  mengetahui dan memaknai kata, maksud dan perlengkapan apa dan bagaimana prosesi adat dapat dilakukan didalam adat suku Pakpak," urainya.

Persinabul adalah pembicara adat atau utusan pihak keluarga pengantin pria maupun dari pengantin perempuan dalam adat suku Pakpak.

Persinabul bertugas bertanya mas kawin kepada orangtua calon pengantin laki-laki, serta mencari tahu mengenai posisi keluarga perempuan di dalam masyarakat.

Persinabul juga memperkirakan persinabul dari pihak perempuan, hal ini penting untuk mencari strategi dalam melakukan pendekatan secara kekeluargaan dan untuk menghindari ketidaksesuaian dalam proses mengkata (mengutarakan) utang.

Di hari kedua, pesta Oang-Oang diisi karnaval dan pawai yang juga diperlombakan, tari persembahan dan tari kolosal, presentasi simulasi persinabul, lucky draw dan makan bersama.

Remigo menambahkan, letaknya yang terpencil bukan berarti tidak bisa memeberikan kontribusi untuk pengembangan pariwisata Danau Toba, tetapi justru memiliki keunikan. Salah satunya Festival Oang-Oang ini yang bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk meluncur ke Pakpak Bharat.

"Walaupun nantinya berkelas internasional, konteks utamanya adalah cultural event menjadi ciri yang tidak bisa diganggu karena itulah value sebenarnya di dalam industri pariwisata, silakan datang dan kunjungi keindahan wilayah kami," katanya.

Remigo berharap dukungan terhadap aksesibilitas dan amenitas dapat  dipercepat karena para wisatawan sebagai target pasar mendambakan layanan terbaik.

"Sebagaimana dipesankan oleh Pak Menteri, koordinasi antar stake holder, termasuk pihak yang akan berinvestasi untuk capaian Integrated Tourism Master Plan serta KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata dapat segera terimplementasi," tambahnya.

Sementara Menpar Arief Yahya mengatakan semua atraksi event yang digelar di Danau Toba memiliki kualitas yang tinggi.

"Event-nya keren-keren. Semua menghibur dan layak dikunjungi," kata Arief. Bagi Menpar, Toba memang punya banyak keistimewaan, ditambah dengan event-event keren.

"Danau Toba ini sudah dikenal ke seluruh dunia. Karenanya seluruh event didesain kreatif dengan nuansa pariwisata yang kuat. Kami ingin seluruh event-event tadi mampu mendrive wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba,termasuk Pesta Oang Oang ini, yang suka seni dan budaya, wajib kesini," ajaknya.

Dalam sejarahnya, asal-usul Suku Pakpak adalah dari India Selatan yaitu dari India Tondal yang kemudian menetap di Muara Tapus, dekat Kota Barus, lalu berkembang di tanah Pakpak dan kemudian menjadi suku Pakpak.

Pada dasarnya nenek moyang suku Pakpak ini sudah mempunyai marga sejak dari negeri asal mereka, namun kemudian membentuk marga baru yang tidak jauh berbeda dari marga aslinya.

Suku Pakpak terbagi dalam lima suak yaitu, Suak Simsim, Kelasen, Keppas, Pegagan dan Boang. Penduduk awal daerah Pakpak adalah orang-orang yang bernama Simargaru, Simorgarorgar, Sirumumpur, Silimbiu, Similang-ilang dan Purbaji.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER