Gara-gara Hot Dog, Dokter Temukan Sakit Langka di Bocah Turki

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2017 06:55 WIB
Seorang bocah 9 tahun di Turki mengalami serangan jantung setelah menyantap hot dog karena brugada syndrome yang dideritanya.
Segigit hot dog ternyata membuat seorang anak 9 tahun mengalami serangan jantung. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi masyarakat Eropa dan Amerika menyantap hot dog adalah hal yang biasa. Tak ada yang aneh atau berbahaya dengan makan hot dog, kecuali kalau hot dognya mengandung racun.

Namun pernahkan membayangkan 'penyakit apa yang mungkin muncul' saat menggigit sepotong hot dog? Bayangkan perasaan seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun di Turki yang terbangun di ranjang tempat tidur setelah menyantap segigit hot dog.

Bukan itu saja, dokter bahkan memberitahunya bahwa dia punya penyakit langka dan dia juga memiliki implan di jantungnya. Terdengar mengerikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengutip Food Beast, berdasarkan kasus kesehatan yang dimuat dalam American Academy of Pediatrics, bocah tersebut mengalami serangan jantung usai menggigit hot dog.

Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mengetahui bahwa bocah tersebut memiliki irama jantung yang tak teratur. Observasi selanjutnya mengungkapkan bahwa bocah tersebut memiliki kondisi kesehatan yang langka, dia divonis memiliki brugada syndrome.

Kondisi kelainan irama jantung ini bisa mengancam nyawa karena tachycardia (denyut jantung terlalu cepat untuk memompa darah yang normal).

Selain itu adanya penyakit langka tersebut menyebabkan seseorang berpotensi sering mendapat serangan jantung, termasuk gejala lainnya yaitu sering pusing dan pingsan.

Brugada syndrome ini akan semakin parah ketika 'dikombinasikan' dengan demam tinggi, minum alkohol, atau bahkan tidur.


Dalam kasus bocah tersebut, gigitan besar hot dog yang dimakannya ternyata jadi perangsang utama kambuhnya brugada syndrome. Sarafnya menstimulasi jantung untuk meningkatkan kecepatan yang menyebabkan serangan jantung. Akhirnya sebuah implan pun dipasang untuk mengontrol detak jantungnya. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER