Jakarta, CNN Indonesia -- Selama bertahun-tahun, rupanya penyanyi Lady Gaga menyembunyikan kenyataan bahwa dirinya menderita penyakit fibromyalgia.
Pelantun "
Born This Way" ini pun tak ragu berbagi cerita di film dokumenter tentang dirinya berjudul "
Gaga: Five Foot Two."
Pada Kamis (12/9) ia juga berkicau di akun Twitternya, @ladygaga. Ia menuliskan : "Dalam dokumenter kami #chronicillness #chronicpain yang saya alami adalah #Fibromyalgia Saya ingin membantu meningkatkan kesadaran dan menghubungkan orang-orang yang memilikinya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa itu penyakit fibromyalgia?
Dilansir dari Alodokter, fibromyalgia atau
fibromyalgia syndrome (FMS) adalah penyakit kronis di mana penderita mengalami rasa sakit di sekujur tubuh. Siapapun bisa terkena penyakit ini, tapi wanita punya risiko lebih tinggi daripada pria.
Rasa sakit yang kemungkinan dialami penderita penyakit ini, termasuk Gaga antara lain sensasi terbakar, rasa sakit seperti ditusuk-tusuk atau rasa nyeri. Kadang, ia disertai gejala lain seperti sakit kepala, sulit konsentrasi, depresi, juga kram perut.
Sejumlah faktor bisa menjadi pemicu kemunculan fibromyalgia. Senyawa-senyawa dalam sistem saraf pusat berada pada kadar abnormal. Hal ini berakibat pada reaksi sistem saraf pusat yang lebih sensitif terhadap sinyal rasa sakit.
Selain itu, adanya faktor keturunan, trauma fisik atau emosional, senyawa kimia di otak yang tak seimbang, gangguan tidur juga berpengaruh.
Faktor lainnya adalah penyakit yang berhubungan dengan sendi, otot dan tulang, misalnya lupus atau osteoarthritis.
Penyanyi bernama asli Stefani Germanotta ini pada Agustus lalu sempat membagikan foto saat dirinya menjalani terapi.
"Hari-hari yang membuat frustasi dengan sakit kronis, tapi saya merasa terberkati dengan memiliki dokter-dokter perempuan yang kuat dan pintar," tulisnya dikutip dari
People (12/9).
Penyakit ini termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Alodokter menyebutkan bahwa serangkaian terapi pengobatan hanya bertujuan untuk meringankan rasa sakit agar penderitanya tetap bisa beraktivitas seperti biasa.
Hanya saja, tak semua penderita akan menjalani terapi seperti Gaga. Terapi berbeda tergantung kondisi pasien. Terapi yang dilakukan bisa berupa penggunaan obat-obatan, terapi psikologis, dan terapi fisik.
Dalam film dokumenternya, pelantun
Alejandro ini menunjukkan sejumlah terapi untuk meringankan kejang otot, di mana tubuh sebelah kanan Gaga terasa sakit. Sebenarnya ia sering diingatkan untuk berhenti sejenak dan melakukan terapi. Namun ia santai saja dan sejumlah kru selalu siap memijat otot dan mengompres dengan es jika terasa sakit.
"Apa saya tampak tak berguna? Saya sangat malu," katanya dalam film "
Gaga: Five Foot Two". (chs)