Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak dibuka pada 11 September lalu, lebih dari 600ribu pelamar telah mendaftar melalui Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN).
Bagi mereka yang gagal tes pada Periode I dan ingin mencoba peruntungan pada Periode II, hanya perlu masuk dengan NIK dan
password yang sudah pernah dibuat.
Hanya saja, hal ini berarti kalau data yang digunakan di periode I dan II adalah sama. Terkait hal ini, Kasubag Hubungan Media dan Antar Lembaga Badan Kepegawaian Negara (BKN) Diah Eka Palupi mengingatkan pada pelamar untuk teliti dalam memasukkan data. Pasalnya, data yang telah masuk tak bisa diubah lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data yang dapat diubah hanya nama dan tanggal lahir, lainnya terkunci," kata Diah saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (18/9).
Meski demikian, mengubah nama dan tanggal lahir pun tak semudah menghapus lalu menulisnya lagi.
Ia menjelaskan untuk mengoreksi nama dan tanggal lahir, pelamar perlu ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk perubahan nama atau tanggal lahir yang benar. Kemudian pelamar baru bisa mengoreksi nama atau tanggal lahir di kantor BKN.
Sayangnya, kata Diah, ketelitian pengisian data ini ternyata masih minim. Setiap harinya, ada saja pelamar yang ingin mengubah data dirinya.
Sekitar 20 pelamar mengunjungi Help Desk BKN untuk berbagai keperluan terkait seleksi CPNS. Pada Senin (18/9), ada 10 orang yang meminta koreksi data masukan, seperti koreksi instansi tujuan, formasi jabatan, nomor KK, dan alamat. Namun, semuanya tak memungkinkan diubah.
"Kalau sudah klik daftar, semua nggak bisa diubah kecuali nama dan tanggal lahir tadi dan harus bawa surat dari Disdukcapil dan dicap basah," katanya.
Pada laman SSCN, pelamar perlu memuat data-data masukan seperti nama, tempat dan tanggal lahir sesuai ijazah, alamat email, jenis kelamin, alamat domisili, nomor telepon, nama, tempat dan tanggal lahir sesuai KTP, alamat sesuai KTP, tinggi badan, status kawin, nomor ponsel serta agama. Setelah itu pelamar baru memasukkan formasi dan instansi yang dituju.
"Pikir dengan matang, cek ulang semua yang di-input sebelum klik submit atau daftar,"pungkasnya.
(chs)