Makanan 'arsitek'Keindahan arsitektur Barcelona memang tak perlu diragukan. Tapi bagaimana dengan arsitektur kulinernya? Tak perlu diragukan juga.
Banyak koki di Barcelona, umumnya Spanyol sangat bangga dengan kuliner deconstructednya. Ada banyak restoran yang menyajikan hidangan
deconstructed khususnya pada buah zaitun. Ticket bar dan Guzman Gastronomia hanyalah salah satu penghidangnya.
Secara umum, buah zaitun deconstructed yang disebut sebagai Spanish Kiss bukanlah buah zaitun yang 'sebenarnya.' Sekilas terlihat seperti molekular gastronomi, namun tidak juga demikian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Buah olive buatan yang berisi cairan jus olive(Foto: CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti) |
Teknik khas spanyol ini awalnya dikembangkan oleh chef Ferran Adria. Dalam teknik ini, spanish kiss memang terlihat mirip buah zaitun asli, namun begitu digigit, kulit tipis buahnya zaitun buatan ini pun meledak di mulut. Cairan dengan rasa buah zaitun ini dibuat dari jus buah zaitun asli. Dalam sebutir zaitun modifikasi ini butuh banyak teknik.
Makan malamSaatnya mengakhiri hari dengan makan malam. Sekarang saatnya makan paella, salah satu hidangan wajib saat ke Spanyol. Selain khas, sekaligus untuk menghapus kerinduan pada makan nasi.
Xiringuito escriba milik Joan Escriba adalah satu restoran paella yang populer. LOkasinya yang berada tepat di pinggir pantai menjadi salah satu nilai plus pengunjung. Namun jangan bayangkan kalau Anda akan masuk ke restoran mewah. Restoran ini sederhana hanya berbentuk seperti bangunan setengah jadi dengan dinding dari plastik transparan mirip kedai.
Tapi penggunaan plastik ini ada tujuannya, agar pengunjung bisa makan sembari melihat gulungan ombak yang pecah di pantai.
Saya beruntung bisa bertemu dengan sang koki, Joan Escriba. Dengan ramah dia menyapa para tamu yang hadir dan mengajak mereka melihat open kitchennya. Dia memang tak perlu lagi memasak, tentu saja karena sudah banyak anak buah yang mengurus masalah ini.
 Pembuat paella didikan Joan Escriba sudah fasih mengolah paella ikoniknya. (Foto: CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti) |
Beberapa buah kompor besar dengan wajan paella pun mulai melakukan fungsinya masing-masing. Ada beragam paella di sini, termasuk paella udang, kerang, dan seafood.
Tapi tak cuma itu, Joan Escriba dengan bangga menyarankan kreasi paella khasnya, paella hitam dan paella mi. Berbeda dari paella lainnya, paella Joan ini berwarna hitam di semua bagiannya.
"Warna hitamnya menggunakan campuran tinta cumi, jadi rasanya lebih gurih," kata Joan.
Rasanya pun tak aneh. Dia benar, rasanya jauh lebih gurih dibanding paella pada umumnya. Hanya saja, sepertinya Joan harus mengurangi tambahan garam di dalam olahan paellanya karena buat saya, ini sedikit terlalu asin.
(chs)