Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki gelarannya di tahun kelima, Festival Kuliner Bekasi (FKB) 2017 kembali hadir dengan menyajikan konsep yang berbeda dan unik. Kali ini, FKB mengusung konsep kuliner lezat khas Makasar dan nusantara, dengan tagline “
nganreki’ sanggena bassoro” yang artinya “Yuk makan sampai kenyang”.
Berlangsung dari 20 September hingga 15 Oktober 2017, FKB 2017 bertempat di area parkir barat The Downtown Walk, setiap harinya mulai pukul 16:00 hingga 22:00 di hari kerja, dan dari pukul 11:00 hingga 23:00 di akhir pekan.
Di sini, pengunjung diajak untuk mencicipi kuliner dari 81 tenant yang di antaranya menyajikan Coto Makassar, Mie Kering, Sop Konro Karebosi, Nasi Goreng Merah, Mie Titi, Ayam Pedes Bali Made, Bakso Bom Mas Erwin, Es Teler Panaikang, Pisang Ku Riang, Otak-Otak Papoy dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuansa tradisional Makassar tidak hanya mendominasi dari aneka makanan tapi juga dekorasi rumah dan ikon Makassar lainnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini FKB turut merayakan peringatan Hari Kopi Internasional dengan mengusung rangkaian Festival Kopi Nusantara.
Di sini, terdapat 10 gerai kopi di antaranya Kopi Es Tak Kie, Kedai Tetirah, Kopi Melo, Kopi D'Mari, BSP Coffee, Papous Coffee, On Coffee, Semeru Sirup X Koffie Molen, Saturdays Coffee Roaster dan Brightness Coffee.
Tepat pada 1 Oktober, di Hari Kopi Internasional berlangsung berbagai kompetisi latte art dan brewing.
Tak hanya mengusung makanan khas dan kopi nusantara, FKB mengajak serta sejumlah musisi untuk meramaikan gelaran festival. Setiap akhir pekan, tampil di antaranya Harvey Malaiholo (23 September), Once Mekel (30 September), Ruth Sahanaya (7 Oktober), dan Vidi Aldiano (14 Oktober).
Kembali ke tema Makassar yang diusungnya, FKB 2017 turut menghadirkan aneka ragam budaya dari Sulawesi Selatan, di antaranya pagelaran Tarian Gandrang Bulo, Tari Pakarena, Tari Pa’Gellu, Tari Paduppa dan kesenian Paraga.
Tak jauh dari aneka makanan itu, terdapat juga museum mini yang berisikan kebudayaan Makasar yang dapat dikunjungi seperti kerajinan tradisional, baju adat, dan alat musik.
Menariknya, tidak hanya disuguhkan sarana edukasi saja melainkan sejumlah permainan seperti mini train, mini bianglala, mobil gowes, permainan capit boneka, happy inflatable balloon dan Gyro Rides.
Di luar aneka mainan itu, di area FKB juga akan ditemui area Rabbit Farm, di mana pengunjung dapat melihat kelinci dan memberinya makanan.
(sha/rah)