Jakarta, CNN Indonesia -- Keringat berlebihan, berat badan naik, dan
mood swing atau perasaan tak menentu selalu menghantui wanita yang memasuki masa menopause. Banyak di antaranya yang merasa tak mampu mengatasi hal ini.
Beranjak dari fakta itu, sebuah perusahaan minuman di Amerika Serikat membuat racikan bir yang ditujukan bagi perempuan usia 50-an tahun ke atas yang mengalami gejala-gejala ini.
Portsmouth Brewery, perusahaan yang berbasis di New Hampshire tersebut baru-baru ini mempublikasikan label bir, Libeeration, yang diklaim mampu mengatasi gejala menopause pada perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini cukup memakan waktu bertahun-tahun untuk mewujudkan ide ini di pasaran. Setelah konsultasi dengan praktisi kesehatan perempuan dan ahli obat herbal, tim kami membuat ramuan yang dipercaya mampu mengatasi gejala menopause seperti susah tidur, keringat berlebihan, dan perasaan tak menentu," jelas Joanne Francis, salah satu pemilik sekaligus Direktur Kreatif Portsmouth Brewery, dikutip dari
Konbini, (7/10).
Perusahaan ini membuat bir dengan campuran obat-obatan herbal termasuk
motherwort, lemon balm, kamomil, jelatang, mugwort, mawar, chickweed, dan damiana.
Pada
Fosters, Matt Gallagher, Kepala Pembuat Bir menuturkan pihaknya bekerjasama dengan ahli herbal untuk memperoleh daftar obat herbal yang bisa mengatasi gejala menopause.
"Dan kami juga ada praktisi kesehatan perempuan yang bilang 'Oh mungkin saya akan mencampur keduanya, mengkombinasi dengan alkohol dan sesuatau semacamnya," ujar Gallagher.
Ia berkata, mereka memesan sedikit sampel semua herbal, mencampurnya dengan teh sebagai pelengkap acara jamuan afternoon tea. Sampel herbal direndam dalam air panas dan diambil aroma yang keluar darinya.
Lalu, bagaimana rasanya? Francis mengatakan, bir tersebut rasanya seperti ramuan herbal, dan seperti rasa-rasa minuman jaman dulu.
"Ini produk yang menyenangkan dan mungkin ini membangun kesadaran untuk perempuan usia tertentu yang berpikir 'Oh hanya anggur... Saya jadi gemuk karena minum bir.' ," kata Francis dikutip dari Fosters (5/10).
(rah)