Kevin Lilliana dan Pesan Khusus untuk Miss International 2017

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Kamis, 19 Okt 2017 19:03 WIB
Kevin Lilliana mendapat wejangan dari Felicia Hwang, puteri Indonesia yang tahun lalu mewakili Indonesia di ajang Miss International 2016. Apa saja?
Kevin Lilliana mendapat wejangan dari Felicia Hwang, puteri Indonesia yang tahun lalu mewakili Indonesia di ajang Miss International 2016. Apa saja? (Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum beranjak menuju kompetisi Miss International 2017 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, Kevin Lilliana mendapat wejangan dari wakil Indonesia sebelumnya, Felicia Hwang. 

Felicia menganjurkan agar Kevin mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dan menggapai prestasi lebih baik darinya. 

Tahun lalu, Felicia berhasil menorehkan prestasi sebagai Runner Up 2 Miss International sekaligus Miss Best Dresser Miss International 2016. Tak heran jika prestasi Felicia jadi cambukan semangat Kevin untuk bisa membawa pulang mahkota Miss International 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamu di sini persiapkan semaksimal mungkin, karena di sana itu waktunya untuk enjoy the moment, kamu enggak bisa di sana terus-terusan ngegym, ngafalin speech, public speaking, itu bukan waktunya," kata Kevin menirukan Felicia, saat ditemui usai konferensi pers jelang keberangkatannya pada Rabu (18/10).

Kevin bercerita bahwa Felicia selalu mengingatkannya untuk melakukan persiapan semaksimal mungkin.
 

Sebagai catatan, ajang Miss International merupakan salah satu gelaran kontes kecantikan internasional yang berbasis di Tokyo, Jepang. Awalnya, kontes ini lahir di California, Amerika Serikat pada 1960. Namun, pada 1972, ajang ini pindah ke Jepang karena pada 1968-1970 Miss International sempat diadakan di Jepang dan mendapat respons positif.

Indonesia sendiri pertama kali mengirim wakilnya pada 2007, dengan keikutsertaan Rahma Landy. Saat itu ia berhasil berjajar di barisan 15 besar Miss International 2007. 

Selama masa persiapan, Kevin dibantu oleh tim dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Ia berlatih make up dan hair do, berbagai pembekalan seperti table manner, pembekalan tentang isu terkini, kelas bahasa Inggris, kelas public speaking bersama Choky Sitohang, serta pembentukan tubuh. Waktu dan tenaga ia curahkan demi memaksimalkan persiapan selama di Indonesia.

"Pas dulu jaman kuliah, ya untuk kuliah pulang istirahat. Tapi sekarang kayak setiap jam berharga untuk saya buang. Kayak semalam beres ambil baju jam 6, capek banget habis dari enam tempat fitting dan ambil baju, tapi saya harus nge-gym. Karena saya tahu, saya di Jepang sudah nggak bisa apa-apa," curhatnya. 

[Gambas:Instagram]


Namun, ia menikmati tugasnya sebagai Puteri Indonesia. Mahasiswi desain interior Universitas Kristen Maranatha Bandung ini memang menyukai segala sesuatu yang berbau budaya, seni dan desain, sehingga berkeliling berbagai kota di Indonesia ia lakoni dengan semangat.

"Saya enjoy banget menjalani tugas sebagai Puteri Indonesia, keliling Indonesia, ke kota-kota yang baru saya datangi itu menjadi hobi saya juga karena mempelajari adat istiadat mereka, kebiasaan mereka," ujarnya.

Kevin mengakui kekuatan terbesarnya sekaligus modal melaju ke Miss International adalah kemampuan public speaking. Jika ia nanti berhasil duduk di kursi 15 dan 10 besar, ia akan diminta berpidato tentang program yang akan ia jalankan sebagai Miss International selama satu menit. Ia pun selalu ingat pesan Felicia.

"Katanya push your limit in Indonesia karena hasilnya nanti ketika kamu tiga minggu karantina di sana, jadi bawa yang terbaik dari Indonesia, dan di sana kamu tinggal menikmati yang akan kamu jalani nanti," ucap Kevin. 


Didukung Orang Tua

Langkah Kevin hingga meraih gelar Puteri Indonesia Lingkungan Hidup 2017 tak lepas dari dukungan orang tuanya. Eddy Foe, ayah Kevin menuturkan bahwa keluarga tak menyangka Kevin akan sejauh ini.

"Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung selama itu kegiatannya positif, bisa menambah wawasan, ya kami dukung," kata Eddy saat ditemui di sela konferensi pers jelang keberangkatan Kevin di Aula Sasono Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Selama ini, lanjut Eddy, keluarga tidak ada arahan khusus untuk Kevin terjun di kontes kecantikan. Ia yang berprofesi sebagai desainer interior, justru mengarahkan Kevin ke sana. Awal mula Kevin tampil dalam kontes kecantikan kala ia duduk di bangku sekolah menengah. Ia meraih juara Gadis Sampul Persahabatan 2012.


Eddy teringat kala Kevin masih SD, atas inisiatif sendiri ia ingin 'tampil' di sebuah rubrik anak-anak pada Koran Pikiran Rakyat.

"Aduh ayah mama, kevin pengin masuk ke bagian rubrik anak-anak, dia menulis sendiri, diamplopin sendiri sampai dia terpampang di rubrik itu. Awalnya itu," kenangnya.

Kini, putrinya siap menjejakkan kaki di kontes dunia. Keluarga bangga padanya. Eddy berharap segala pengorbanan mulai dari waktu untuk keluarga hingga pendidikan yang harus tertunda membawa hasil manis.

"Selama ini, baru satu tahun ini kami berpisah jauh dari rumah. Dia tinggal di jakarta. Awal-awal seminggu bisa 2-3 kali mengunjungi di apartemen. Kalau sekarang mau 10 bulan agak jarang," katanya.


Ia menyadari bahwa karier sebagai pageant tak akan berlangsung lama. Eddy selalu mengingatkan Kevin untuk tetap mengutamakan pendidikan karena inilah bekalnya di masa depan.

"Saya tetap berpesan, ini tidak bisa membawa bekal kamu untuk dijadikan profesi kamu karena ini menyangkut usia juga kan kalau ajang seperti ini. Tapi kamu harus tetap prioritaskan pendidikan kamu selesai. Dia juga sudah menyanggupi," katanya seraya tersenyum. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER