Jakarta, CNN Indonesia -- Duduk termenung di alam terbuka, mata dimanjakan oleh taburan bintang di langit yang luas, juga suara musik yang syahdu. Suasana ini tergambar jelas saat desainer Ivan Gunawan menyelenggarakan peragaan busana tunggal bertajuk "Under the Star". Setelah berkali-kali terlibat dalam peragaan busana kolektif, untuk pertama kalinya ia tampil solo.
Ivan tak membiarkan penikmat
fashion lelah menengadah ke langit untuk menikmati bintang-bintang. Namun, bintang-bintang ini ia 'tarik' ke bumi dan disematkan pada busana-busana koleksinya. Kilau bintang menghiasi semua busananya. Hal ini tampak melalui aplikasi detail, bahan, bahkan aksesori pemanis busana.
Busana serba hitam mengawali peragaan busana. Tak mengherankan memang, sebab hitam merupakan warna favorit dari desainer eksentrik ini. Dari jauh, tak tampak detail berarti, hanya warna blok tanpa aplikasi warna lain. Namun, begitu lighting 'bermain', busana-busana ini menunjukkan kilaunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat duduk didesain sedemikian rupa, sehingga semua penikmat fashion dapat memperhatikan dengan seksama karya Ivan, baik detail maupun bahan busana.
Klasik tapi glamor. Klasik, karena Ivan menghadirkan cutting ala era jaman dulu alias jadul seperti era 1950-an, 1970-an, juga 1980-an. Tengok saja celana cut bray ala Elvis Persley, jumpsuit dengan bell bottom, atasan yang begitu loose plus celana slim, juga rok mini tumpuk dan melebar ala era 1950-an. Ada pula gaun-gaun dengan potongan jatuh pas di badan plus detail drappery.
Ivan seakan tak pernah tampil 'biasa saja'. Meski potongan klasik, ia tak membiarkan busana tampil apa adanya. Ada saja 'additional' ia sematkan, seperti ekor yang menjuntai sehingga mampu menyapu kaki penikmat fashion yang hadir, kain yang memanjang di bagian depan jumpsuit, sayap di punggung, juga kerah lebar hingga menutup lengan.
Selain
cutting, pilihan bahan juga sangat mendukung tema. Bahan penuh kilau seperti lace dan tule memang tepat. Ia juga tak ragu menggunakan bahan beludru yang classy.
 Koleksi Ivan Gunawan dalam peragan busana 'Under the Stars'. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Demi menghadirkan kilau bintang, Ivan juga mengandalkan detail busana seperti payet yang disematkan pada sulaman berbentuk sulur-sulur, juga terdapat manik dan kristal. Selain itu, glitter pump shoes menambah kilau para model dengan pilihan warna variatif seperti merah, putih, coklat.
Meski hitam jadi warna favorit Ivan, warna-warna lain juga dihadirkan dalam koleksinya antara lain sparkle blue, silver, gold, marun, putih dan pink.
Dalam peragaan busananya kali ini, ia juga memggandeng artis Titi DJ dengan koleksi wig miliknya. Semua model mengenakan wig panjang ,baik straight maupun wavy. Sayangnya, terdapat busana dengan potongan punggung terbuka, sehingga keindahan busana harus tertutup wig yang rata-rata panjang hingga menutup punggung ini.
Dalam peragaan Ivan kali ini, desainer Rinaldy A Yunardi juga turut 'eksis' dengan aksesori-aksesorinya. Yang paling spektakuler adalah penampilan busana terakhir. Gaun panjang mengembang berwarna sparkle white plus hiasan kepala khas Rinaldy. Kepala model seakan dikelilingi bintang, sesuai dengan tema peragaan busana Ivan yang memang serba berbintang.
 Koleksi Ivan Gunawan dalam peragaan busana 'Under the Stars'. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Sementara itu, kosmetik memang mendukung tampilan busana, sehingga hal ini tak boleh dilupakan. Ivan pun berani merambah dunia kosmetik dengan meluncurkan label Ivan Gunawan Cosmetics. Semua model yang tampil semalam menggunakan kosmetik dari labelnya.
"Yang bikin aku bangga, semua model pakai kosmetik aku sendiri. Itu memang aku yang pengen. Apapun yang terjadi memang harus pakai itu," kata Ivan seusai peragaan busana di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
(rah)