Jakarta, CNN Indonesia -- Anda yang kebingungan cari tempat rapat atau sekadar tempat Co-Working di Kota Bandung kini punya alternatif baru. Arahkan GPS anda ke Jalan Cisangkuy 62 Kota Bandung, tepatnya The Sixty Two Resto and Lounge.
Restoran bergaya klasik modern ini sangat cocok bagi anda yang ingin berburu kuliner sekaligus untuk menggelar pertemuan di pusat Kota Bandung.
“The Sixty Two restoran dibuka April 2017. Memiliki konsep ruang pertemuan, tapi tak menjadikan tempat ini kaku layaknya rapat di hotel atau kantor,” ujar Pengelola The Sixty Two Resto and Lounge, Dian Masyita di Bandung Senin (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kota Kembang, sangat jarang restoran dan kafe dengan konsep seperti ini, terlebih yang lokasinya sangat strategis di sebelah kanan Gedung Sate.
“Kapasitasnya bisa mencapai 160 orang. Bisanya selain meeting, juga sering dijadikan tempat co-working space, arisan, reunian, bridal shower, baby shower, seminar, FGD, pesta ulang tahun, tunangan hingga akad nikah” ucap Dian.
Terlebih, lanjut Dian, orang yang datang ke restoran bukan hanya dari kalangan orang kantoran saja, tapi juga mulai dari mahasiwa, tamu luar negeri dari Universitas Padjajaran, artis, gubernur, hingga Menteri juga pernah hadir ke restoran ini.
“Tempatnya nyaman, jaringan internetnya super-cepat. Kami juga menggratiskan biaya ruang rapat dengan infocus di dalamnya. Dan yang paling penting, urusan colokan listrik juga kami sediakan sangat banyak,” katanya.
Menyoal menu andalan, The Sixty Two menawarkan berbagai makanan khas nusantara dan eropa ini memiliki harga relatif terjangkau, mulai dari Rp70 ribu hingga Rp150 ribu per-orang untuk menu buffet. Para pengunjung bisa menikmati menu sambil rapat tanpa dibatasi waktu.
“Kami tidak membatasi berapa lama pengunjung melakukan pertemuan atau berjejaring. Menu yang kami tawarakan tentunya juga sangat oke, ada steak, berbagai varian pizza, fillet mignon, salmon en papilotte. Untuk menu nusantaranya, ada sop bintun, iga bakar, sup ikan kemangi, dan masih banyak lagi” ucapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kehadiran dan eksistensi The Sixty Two. Pria yang juga tinggal di Bandung itu menuturkan kota itu merupakan kota yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi kota tujuan wisata, apalagi karena didukung beragam fasilitas seperti hotel dan gedung pertemuan dengan kualitas baik.
"Bandung sudah bagus. Bisa dilihat banyak fasilitas yang mendukung pariwisata. Termasuk The Sixty Two Resto and Lounge Bandung yang pasti bisa menjadi tempat yang ramah untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara," kata Arief Yahya.
Setelah mengunjungi restoran, pengunjung juga bisa berwisata di dekat Gedung Sate, misalnya ke Museum Geologi Bandung.
Museum yang memiliki bangunan dengan arsitektur kolonial Belanda ini menyuguhkan wisata edukasi yang cocok dikunjungi keluarga maupun anak muda.
Untuk udara dingin dan sejuk, para wisatawan bisa langsung meluncur ke Lembang Bandung setelah selesai rapat di restoran tersebut.