Kemenpar Kembali Gelar Sosialisasi Pesona Indonesia

adv | CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2017 16:38 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mengoptimalkan elemen-elemen pariwisata untuk memacu roda perekonomian daerah.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mengoptimalkan elemen-elemen pariwisata untuk memacu roda perekonomian daerah. Salah satu aksi nyata Kementerian besutan Arief Yahya itu adalah menggelar seminar Sosialisasi Branding Pesona Indonesia, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Riau, 21-23 November 2017.

Total 150 peserta dari perwakilan Dinas Pariwisata se-provinsi Riau, Akademisi, pelaku usaha, komunitas dan pemangku kepentingan bersatu untuk mengusung misi memahami sekaligus mempromosikan brand Pesona Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti di dampingi Plt Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Hariyanto, menjelaskan, ada empat poin pokok dalam acara sosialisasi tersebut antara lain: strategi analisis situasi, strategi formulasi, implementasi strategi, brand and branding.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Poin paparan kami adalah tetap berpatokan pada amanah pembangunan nasional bidang pariwisata: meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah tujuan wisata. Karena itu, kami terus konsisten menggelar sosialisasi branding ini,” Kata Esthy diamini Hariyanto.

Hariyanto menambahkan, terdapat 10 poin pokok implementasi di acara sosialisasi branding Pesona Indonesia prioritas Kemenpar, dengan tiga poin konsentrasi utama antara lain: digital tourism (E-tourism), homestay (rumah wisata), airlines atau airport.

Sementara itu, program lain adalah branding, top-10 Originasi, top-3 destinasi utama (15 destination branding), sertifikasi kompetensi SDM dan gerakan sadar wisata, peningkatan investasi pariwisata, pengelolaan crisis center dan pengembangan 10 destinasi pariwsata prioritas.

Mengenai Branding, Hariyanto menjelaskan, keberhasilan menarik minat wisatawan sangat dipengaruhi persepsi dan nilai-nilai merk tersebut.

“Kegiatan branding memiliki pengaruh cukup signifikan dalam menarik minat wisatawan. Branding untuk pariwisata Indonesia adalah “Wonderful Indonesia” dan “Pesona Indonesia”. Semua daerah harus paham dan harus satu tujuan terkait branding ini,” papar Hariyanto.

Dalam kesempatan sama, Kadis Pariwisata (Kadispar) Riau, Fahmizal Usman menjelaskan, branding menjadi salah satu tren kelompok masyarakat, institusi sosial dan komersil juga pemerintah untuk mempromosikan ‘jualan’ mereka.

"Dengan memiliki branding pariwisata, sumber daya yang digunakan realitas dan tepat sasaran, mampu memposisikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan," ujar Fahmizal.

Pemerintah Provinsi Riau, terutama Dinas Pariwisata perlu bersinergi dengan semua pemangku kepentingan baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah, Industri, sampai komunitas.

“Stakeholder terkait juga harus diajak bersatu-padu sebagai objek branding sekaligus sebagai endoser dalam memperkuat citra pariwisata.”

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sangat konsisten tampil dalam berbagai kegiatan promosi mancanegara dengan branding Wonderful Indonesia.

"Mau tetap atau berubah, mau satu atau lebih dari satu, ada contoh sukses. Lakukan apa yang sudah sukses dan mereka (global) sudah lakukan, jangan memulai dari awal. Tapi berawal dari akhir," kata Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER