LANCONG SEMALAM

Keliling London Tanpa Bikin 'Dompet Bolong'

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Minggu, 04 Feb 2018 11:56 WIB
Banyak yang belum mengetahui kalau wisata di London tak melulu membuat dompet bolong. Banyak juga pusat keriaan yang gratis.
Pemandangan jalanan di London yang selalu ramai dengan turis. (Dok. Olivia Drost)
14.00 - Makan siang di Olley's Fish Experience

Setelah English Breakfast, saya memilih fish and chips sebagai menu makan siang ala Inggris di restoran Olley's Fish Experience.

Dari Stasiun Camden Town, saya menumpang kereta menuju Stasiun Brixton, yang lalu dilanjutkan dengan naik bus nomor 3/196 ke kawasan Herne Hill. Durasi perjalanannya sekitar 40 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Olley's Fish Experience telah beroperasi sejak tahun 1987. Nama restoran ini diambil dari buku karangan Charles Dickens berjudul ‘Oliver Twist’ yang menggambarkan menu ikan dan keripik kentang pertama kali dalam sejarah. Cod Fillet merupakan menu yang saya pesan.

[Gambas:Instagram]

Disajikan dengan keripik kentang dan sayur serta perasan lemon dan saus asam, menu ini seharga 12,45 poundsterling, atau sekitar Rp235 ribuan.

Pengunjung juga bisa memilih ikan untuk digoreng atau dibakar. Yang hanya ingin kongko juga bisa memesan menu seafood yang lain seperti calamari.

Restoran ini buka setiap hari dengan jam normal.

15.30 - National Portrait Gallery

Usai makan siang, saya beranjak menuju National Portrait Gallery di Saint. Martin, tak berada jauh dari Trafalgar Square.

Dari Stasiun Herne Hill, saya menumpang kereta menuju Stasiun Charing Cross. Durasi perjalanannya sekitar 36 menit. Galeri foto ini telah beroperasi sejak tahun 1856. Pamerannya berupa foto dan lukisan publik figur Inggris dan dunia. Kehidupan modern Inggris bisa dilihat dalam pameran bertema ‘Abad ke-20’ dan ‘Kontemporer’ yang berada di ruangan 30 sampai 32.

Keliling London Tanpa Bikin 'Dompet Bolong'Suasana museum National Potrait Gallery di London. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

National Portrait Gallery buka setiap hari. Senin-Minggu buka pukul 10 pagi-6 sore, kecuali Kamis dan Jumat buka hingga pukul 9 malam.

Masuk ke tempat ini gratis, tapi disediakan juga kotak donasi. Jangan lupa berkunjung ke tokonya yang menjual beragam pernak-pernik foto.

17.00 - Sunset di Sky Gardens

Selain The Shard, London juga punya gedung pencakar langit untuk kongko, yakni Sky Gardens di kawasan Fenchurch.

Dari Stasiun Charing Cross, saya menumpang kereta menuju Stasiun Monument. Durasi perjalanannya sekitar 14 menit.

Tak ada tiket masuk ke gedung setinggi 35 lantai ini, hanya saja pengunjung harus memesan tempat di lima tempat makannya yakni Fenchurch Restaurant, Fenchurch Terrace, Darwin Brasserie, City Garden Bar, atau Sky Pod Bar.

[Gambas:Instagram]

Jika tak ingin makan minum di restorannya, pengunjung tetap bisa menikmati pemandangan London dari ketinggian dengan memesan tiket kunjungan biasa, minimal tiga hari sebelumnya melalui situs resmi Sky Garden.

21.00 - Pesta bersama Kate Moss dan Rita Ora di Soho

Setelah matahari turun, bar biasanya mulai dipadati pengunujung. Menjelang tengah malam, anak muda di London biasanya mulai berdatangan ke kelab malam.

Kelab malam yang populer di sini antara lain Fabric, Pacha, dan Egg LDN.

Tak hanya musik elektronik, kelab malam di London juga menyediakan pertunjukkan musik alternatif.

Kawasan SoHo memiliki lebih banyak pilihan kelab malam yang bisa dikunjungi. Jika beruntung, bisa bertemu dengan selebriti Inggris di sana, seperti Kate Moss atau Rita Ora. Sama seperti di Jakarta dan kota besar lainnya, kehidupan malam di London saat akhir pekan seakan tak pernah usai.

Keliling London Tanpa Bikin 'Dompet Bolong'Kelab malam Fabric di London. (AFP PHOTO / JUSTIN TALLIS)


(olv/ard)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER