LONDON FASHION WEEK

Aksi Protes Anti-bulu Hewan 'Warnai' Peragaan Mary Katrantzou

Olivia Drost | CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2018 17:29 WIB
Desainer Mary Katrantzou kembali membuat gebrakan dengan peragaan busana penuh 'dekoratif'. Aksi protes menyela dan masuk ke tengah panggung peraga.
Desainer Mary Katrantzou kembali membuat gebrakan dengan peragaan busana penuh 'dekoratif'. Aksi protes menyela dan masuk ke tengah panggung peraga. (Dok/Foto: Courtesy of Mary Katrantzou)
London, CNN Indonesia -- Peragaan busana Mary Katrantzou di London Fashion Week 2018 akhir pekan lalu diwarnai aksi protes anti-bulu oleh organisasi pemerhati binatang. Aksi itu berlangsung di sela-sela para model berjalan di panggung peraga. 

Meski sempat sedikit bikin 'ricuh' peragaan itu tetap berjalan sesuai jadwal. Peragaan koleksi Autumn Winter 2018 milik Mary Katrantzou sendiri menampilkan ciri khas desainnya yang unik. Bermain-main dengan pola dan tekstur, lulusan sekolah seni Central Saint Martin itu mengusung tema 'Interior Lives'. 

Digelar di ruang terbuka 1 Granary Square, Mary Katrantzou yang memelajari soal interior sebelumnya mengaplikasikan prinsip yang ia ketahui pada koleksi busana. Membuat bias batas antara medium yang bersifat dekoratif dengan inspirasi seperti seni dan juga fesyen. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Antitesis estetik

Koleksi busana 'Interior Lives' yang dipamerkan Katrantzou kali ini terinspirasi dari awal munculnya era modernisme dari William Moris hingga Bauhaus. Namun, inspirasi modern Bauhaus yang dipadu dengan busana gaya Victoria bisa jadi sebuah antitesis. 

Untuk koleksi Autumn/Winter 2018-nya ini, desainer kelahiran Yunani dan besar di London itu menyuguhkan ornamen dekoratif yang mencolok di bagian depan busana. 

Dalam koleksinya itu, publik akan menemukan tenun tangan yang dibalut ke gaun atau jadi tempelen pada korset dan jubah. Permainan pola dan motif mendominasi. Hiasan William Morris digubah menjadi kolase. Yang menarik dari koleksinya ini adalah ketika Katrantzou lebih rileks dengan menghadirkan busana yang simple, seperti aneka mini dress.

[Gambas:Instagram]


Namun tak lama setelah peragaan dimulai, seorang demonstran masuk ke tengah panggung peraga. Pemrotes yang dikabarkan dari organsiasi nirlaba pemerhati binatang Surge tersebut berteriak kencang mengecam pergelaran pekan mode. "Shame on you. Shame on all of you!" teriaknya.

Aksi perempuan pemrotes itu mendapat perhatian banyak orang dan sejumlah penonton merekam aksinya sebelum ditarik keluar oleh petugas keamanan. Di luar insiden, tim Mary Katrantazou lalu menegaskan pada audiens bahwa peragaan mereka bebas penggunaan bulu hewan.

[Gambas:Instagram]

Aksi protes yang berlangsung di peragaan Katrantzou diduga terkait dengan aksi yang berlangsung juga di luar gedung perhelatan peragaan busana. Sebelum itu, aksi demonstrasi anti-bulu hewan ini juga terjadi di luar peragaan busana Burberry di hari sebelumnya.

Aksi protes terhadap anti-bulu hewan mewarnai London Fashion Week dalam skala besar. Meski dikabarkan hampir lebih dari 90 persen desainer yang turut menampilkan karyanya kali ini mengaku pada British Fashion Council (BFC) bahwa mereka tak menggunakan bulu hewan dalam busana mereka. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER