Koki Vindex Tengker Siap Buka Restoran Indonesia di LA
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 26 Feb 2018 07:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Berawal dari keinginan untuk 'melanjutkan' proyek lama dan keinginan untuk memperkenalkan makanan Indonesia ke dunia, koki selebriti Vindex Tengker berencana membuka sebuah restoran Indonesia di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Belum sepenuhnya buka karena masih menunggu pemenuhan syarat usaha dari pemerintah LA. Baru beberapa kali menu preview saja," kata Vindex kepada CNNIndonesia.com. Minggu (25/2).
"Ini juga bentuk kelanjutan dari kampanye Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata. Karena biasanya setelah promosi kemudian hilang, jadi kami berpikir bagaimana caranya supaya promosi tersebut bisa terus berjalan."
Vindex sendiri mengungkapkan bahwa restoran yang diberi nama Kasih ini memiliki konsep Contemporer Indonesian Dining.
"Makanannya harus punya taste yang autentik tapi penyajiannya dibuat yang up level," katanya.
Beberapa menu yang disajikan Vindex antara lain gado-gado, asinan, perkedel jagung, mendoan, pepes ikan cod, bebek goreng laos, tumis kangkung, sampai lalapan.
"Tapi lalapannya sedikit berbeda, kami tidak pakai lalapan seperti kol mentah, tapi misalnya pakai lettuce."
Tak ketinggalan, untuk menghadirkan makanan yang autentik, Vindex juga menyajikan sambal ijo.
Hanya saja sambal yang disajikannya ini harus sedikit dimodifikasi resepnya. Pasalnya diakui Vindex, cabai lokal LA yang dipakainya memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
"Kalau cabai sini (LA) biasanya lebih pedas kalau musim panas, jadi harus diadjust sesuai dengan bahan baku di sini."
Di Kasih, Vindex sendiri mengungkapkan bahwa dia tak cuma menyasar warga Indonesia yang rindu pada kampung halamanannya saja. Dengan metode presentasi makanan yang lebih modern, dia juga ingin menggaet warga LA dan warga asing lainnya untuk mencicipi dan mencintai makanan Indonesia.
"Di LA sendiri, menurut info dari KJRI ada beberapa restoran Indonesia, tapi saya sendiri belum cek. Tapi saya rasa konsep mereka sedikit berbeda, lebih tradisional," ucapnya.
Dikatakannya, selama beberapa kali menu preview, tanggapan warga LA terhadap makanan Indonesia yang disajikan di Kasih pun cukup baik.
"Secara taste dan penyajian mereka suka dengan makanannya."
Pilih LA
Vindex yang sempat menjadi executive chef di beberapa hotel berbintang di Jakarta sekaligus juri kompetisi memasak MasterChef Indonesia ini mengungkapkan bahwa ada alasan untuk memilih LA sebagai lokasi awal pembukaan Kasih.
"Ada investor yang meminta buka di sini," katanya sembari tertawa.
"Tapi selain itu ada juga alasan bagus lainnya, karena LA adalah melting pot, multikultur. Sama seperti Jakarta, LA juga jadi foodie area, semua makanan bisa dengan mudah ditemui di sana. Berbeda dengan New York."
Selain itu, Vindex juga mengungkapkan bahwa kebanyakan warga LA gemar makan di luar (eating out).
Kerjasama chef asing
Untuk menjalankan Kasih, Vindex berperan sebagai executive chef. Dia dibantu oleh dua orang chef kepercayaannya, Zachary Hamel sebagai chef de cuisine dan sous chef Nick Tamura.
"Untuk lebih paham dengan makanan Indonesia, Hamel sendiri training ke Jakarta dan Bali. Tapi sedikit lebih mudah paham karena dia punya dasar menguasai makanan Thailand. Hanya butuh sedikit twist," kata Vindex.
"Mereka training makanan Indonesia agar bisa mendapatkan rasa yang autentik, dan karena nantinya saya tidak akan stay di sana, maka mereka juga harus bisa jadi representatif Indonesia."
Namun sampai saat ini, Vindex belum bisa memastikan kapan tepatnya restoran tersebut akan dibuka.
"Di LA tidak seperti di sini, ada banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa membuka usaha, termasuk restoran. Jadi tidak bisa dipastikan bulan depan atau kapan waktu tepatnya."
(chs)
"Belum sepenuhnya buka karena masih menunggu pemenuhan syarat usaha dari pemerintah LA. Baru beberapa kali menu preview saja," kata Vindex kepada CNNIndonesia.com. Minggu (25/2).
"Ini juga bentuk kelanjutan dari kampanye Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata. Karena biasanya setelah promosi kemudian hilang, jadi kami berpikir bagaimana caranya supaya promosi tersebut bisa terus berjalan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanannya harus punya taste yang autentik tapi penyajiannya dibuat yang up level," katanya.
Beberapa menu yang disajikan Vindex antara lain gado-gado, asinan, perkedel jagung, mendoan, pepes ikan cod, bebek goreng laos, tumis kangkung, sampai lalapan.
"Tapi lalapannya sedikit berbeda, kami tidak pakai lalapan seperti kol mentah, tapi misalnya pakai lettuce."
Tak ketinggalan, untuk menghadirkan makanan yang autentik, Vindex juga menyajikan sambal ijo.
Hanya saja sambal yang disajikannya ini harus sedikit dimodifikasi resepnya. Pasalnya diakui Vindex, cabai lokal LA yang dipakainya memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
"Kalau cabai sini (LA) biasanya lebih pedas kalau musim panas, jadi harus diadjust sesuai dengan bahan baku di sini."
Di Kasih, Vindex sendiri mengungkapkan bahwa dia tak cuma menyasar warga Indonesia yang rindu pada kampung halamanannya saja. Dengan metode presentasi makanan yang lebih modern, dia juga ingin menggaet warga LA dan warga asing lainnya untuk mencicipi dan mencintai makanan Indonesia.
"Di LA sendiri, menurut info dari KJRI ada beberapa restoran Indonesia, tapi saya sendiri belum cek. Tapi saya rasa konsep mereka sedikit berbeda, lebih tradisional," ucapnya.
Dikatakannya, selama beberapa kali menu preview, tanggapan warga LA terhadap makanan Indonesia yang disajikan di Kasih pun cukup baik.
"Secara taste dan penyajian mereka suka dengan makanannya."
 Foto: Dok. PriBaja stripe bass with sambal matah |
Pilih LA
Vindex yang sempat menjadi executive chef di beberapa hotel berbintang di Jakarta sekaligus juri kompetisi memasak MasterChef Indonesia ini mengungkapkan bahwa ada alasan untuk memilih LA sebagai lokasi awal pembukaan Kasih.
"Ada investor yang meminta buka di sini," katanya sembari tertawa.
"Tapi selain itu ada juga alasan bagus lainnya, karena LA adalah melting pot, multikultur. Sama seperti Jakarta, LA juga jadi foodie area, semua makanan bisa dengan mudah ditemui di sana. Berbeda dengan New York."
Selain itu, Vindex juga mengungkapkan bahwa kebanyakan warga LA gemar makan di luar (eating out).
Kerjasama chef asing
Untuk menjalankan Kasih, Vindex berperan sebagai executive chef. Dia dibantu oleh dua orang chef kepercayaannya, Zachary Hamel sebagai chef de cuisine dan sous chef Nick Tamura.
"Untuk lebih paham dengan makanan Indonesia, Hamel sendiri training ke Jakarta dan Bali. Tapi sedikit lebih mudah paham karena dia punya dasar menguasai makanan Thailand. Hanya butuh sedikit twist," kata Vindex.
"Mereka training makanan Indonesia agar bisa mendapatkan rasa yang autentik, dan karena nantinya saya tidak akan stay di sana, maka mereka juga harus bisa jadi representatif Indonesia."
Namun sampai saat ini, Vindex belum bisa memastikan kapan tepatnya restoran tersebut akan dibuka.
"Di LA tidak seperti di sini, ada banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa membuka usaha, termasuk restoran. Jadi tidak bisa dipastikan bulan depan atau kapan waktu tepatnya."
(chs)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER