Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ingin mengoperasikan kembali Hotel Suranadi yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Setelah beroperasi kembali, hotel ini diharapkan bisa menjadi salah satu magnet kedatangan wisatawan ke NTB.
"Saya minta agar persiapan perbaikan fisik dan pengembangan kembali dilakukan," kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat, H Lalu Saswadi, ketika meninjau kondisi Hotel Suranadi, di Kecamatan Lingsar, seperti yang dikutip dari
Antara pada Selasa (3/4).
Dikatakan Saswadi, saat ini kondisi Hotel Suranadi yang dibangun pada tahun 1940 itu sangat memperihatinkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya perbaikan dan pengoperasian kembali bisa dilakukan oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga sesuai dengan peraturan pengelolaan bangunan bersejarah.
"Terkait dengan hal tersebut akan dibicarakan lebih lanjut, karena ini bukan sekadar untuk bisnis, tetapi ini untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," ujar Saswadi.
Sementara itu, Camat Narmada H Saifudin Farid, sangat mendukung keinginan Bupati Lombok Barat yang ingin menghidupkan kembali Hotel Suranadi yang berada di kawasan hutan lindung Taman Wisata Suranadi.
Di tengah kawasan tersebut ada Pura Suranadi dengan kolam mata air alami yang ramai dikunjungi wisatawan.
Saifudin menambahkan dengan beroperasinya kembali Hotel Suranadi, semua sektor wisata yang ada di Taman Wisata Suranadi bisa ikut maju karena pengunjung akan lebih ramai datang.
Kelompok Hutan Suranadi yang terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, telah ditetapkan sebagai Taman Wisata Suranadi dengan luas 52 hektare.
[Gambas:Instagram]Penetapan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian pada 15 Oktober 1976 No. 646/Kpts/Um/10/76 Jo tanggal 30 Mei 1977 No. 274/Kpts/Um/5/77, guna meningkatkan fungsi konservasi baik flora, fauna maupun ekosistemnya, agar tercapai keserasian lingkungan dan yang dimanfaatkan sebagai obyek rekreasi, pendidikan, kebudayaan, penelitian dan kepariwisataan.
Di dalam Taman Wisata Suranadi bisa ditemukan beberapa jenis satwa. Walau jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan Taman Nasional Rinjani, akan tetapi masih tetap menarik bagi wisatawan asing maupun lokal.
Di antaranya, Kera Abu-abu (
macaca fascicularis), Kera Hitam (
presbytis cristata), Musang Air (
cyngale benniti), dan Jelarang (r
atufa bicolor).
Ada juga beberapa jenis burung, seperti Elang (falchonidae), Burung Madu (nectariniidae). Selain itu, jenis reptil berupa Biawak (
varanus salvator), dan ular.
[Gambas:Instagram] (ard)