5 Fakta Menarik Seputar Rum

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 24 Apr 2018 17:56 WIB
Dibanding bir, anggur atau wiski, rum termasuk salah satu minuman beralkohol, yang bagi sebagian orang namanya masih asing di telinga.
Dibanding bir, anggur atau wiski, rum termasuk salah satu minuman beralkohol, yang bagi sebagian orang namanya masih asing di telinga. (Ilustrasi/Foto: tookapic/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beragam minuman alkohol dapat dijumpai di pasaran. Rasa dan kadar alkoholnya pun beragam mulai dari 3 persen hingga 40 persen.

Dibanding bir, anggur atau wiski, rum adalah salah satu minuman beralkohol, yang bagi sebagian orang namanya masih asing di telinga. Terkadang, rum dijumpai sebagai campuran makanan seperti kue atau es krim.

Sebelum mencicip rum, berikut lima fakta menarik yang perlu diketahui seputar minuman beralkohol satu ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 
1. Terbuat dari tetes tebu

Tebu yang selama ini dijadikan bahan dasar pembuatan gula pasir juga memiliki produk sampingan yakni rum. Dilansir dari Delish, tebu paling baik tumbuh di wilayah yang hangat, iklim tropis seperti Amerika Selatan dan Karibia.

Pembuatan rum diawali dengan mengekstrak tebu sehingga ia berubah menjadi molase (tetes tebu) atau menyimpannya dalam bentuk cair. Rasa manis dan segar ini kemudian dicampur dengan ragi dan air untuk proses fermentasi.

2. Disimpan di barel bekas wiski

Dilansir dari Wikihow, proses fermentasi tetes tebu bisa berlangsung 3-7 hari. Setelah fermentasi, proses berikutnya adalah destilasi atau penyulingan. Proses ini bertujuan untuk memisahkan rum dengan zat-zat yang tidak diinginkan.

Rum kemudian disimpan dalam barel wiski. Hal ini dilakukan sebab saat membuat bourbon, ada aturan untuk menggunakan barel baru untuk menyimpannya. Barel yang terbuat dari kayu ek ini pun diserahkan pada perusahaan pembuat rum.


3. Rasa yang kompleks

Rum yang baik memilki rasa yang kaya dari karamel dan vanila hingga bau asap dan tanah. Bagaimana cara mendapat rasa yang kompleks seperti ini? Jawabannya ada pada teknik pembakaran. Perusahaan pembuat rum membakar rum mereka dengan api untuk memperoleh rasa yang diinginkan. Api ditembakkan pada barel kayu dengan rum di dalamnya.

4. Rum hitam dan rum putih

Seperti halnya bir, rum juga mengenal rum hitam dan rum putih. Setelah proses destilasi, beberapa rum yang sudah berumur disaring dengan arang untuk membuat warnanya jadi lebih jernih. Rasanya pun menjadi agak berbeda yakni terdapat sentuhan rasa layaknya kayu ek. Rum yang disaring ini kemudian disebut rum putih dan biasa digunakan untuk campuran minuman. Berbeda dengan rum hitam, ia lebih nikmat diminum begitu saja atau dicampur es.

5. Cek sendiri kualitasnya

Tak perlu jadi ahli minuman alkohol untuk tahu kualitas rum yang dinikmati. Cukup tuangkan rum pada gelas bening dan lihat warnanya. Rum putih akan berwarna bening sedangkan rum hitam akan memiliki warna amber. Jika rum berwarna aneh seolah berawan maka kulitasnya buruk.

Selanjutnya cicipi rum. Udara adalah musuh utama rum sehingga cicipi sedikit dan sebarkan di mulut. Jika rasa alkohol tajam yang pertama ditemui maka rum yang diminum adalah rum murah. Rum yang berkualitas akan memberikan rasa yang kompleks seperti manis, asap, dan lembut. Rum seperti ini enak dinikmati pelan-pelan. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER