Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rangka ulang tahun Provinsi Kalimantan Tengah, Festival Budaya
Isen Mulang (FBIM) kembali digelar selama lima hari sejak tanggl 2 sampai 6 Mei 2018. Tahun ini, FBIM diselenggarakan di Kuala Kapuas.
Kuala Kapuas adalah ibu kota Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Saat ini, kota yang dilalui oleh Sungai Kapuas itu sedang mengembangkan potensi terpendamnya yaitu wisata air.
Festival Budaya Isen Mulang 2018 mengangkat tema 'Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah'. Ada berbagai acara budaya yang digelar, seperti Lomba Balogo, Lomba Manewang, Manetek, Manyila Kayu, Lomba Lagu Budaya Karungut, Sepak Sawut, Besei Kambe, dan lainnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bahasa Dayak Ngaju, Isen Mulang memiliki arti Pantang Mundur. Tujuannya adalah untuk menampilkan serta memopulerkan keanekaragaman budaya di Kalimantan Tengah.
FBIM sudah dimulai sejak tahun 1993 dan hingga kini jumlah lomba yang ditampilkan terus bertambah. Hal tersebut berkaitan dengan target kunjungan wisatawan ke FBIM. Tahun ini FBIM menargetkan kunjungan 500 wisman dan 20 ribu wisnus.
Sebelumnya, FBIM direncanakan berlangsung tanggal 19 - 24 Mei 2018, namun karena tak ingin mengganggu kekhusyukan bulan suci Ramadhan maka tanggal pun diubah. Hal ini mendapat sorotan dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat konferensi pers FBIM di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, pertengahan April lalu.
"Festival Budaya Isen Mulang tahun ini akan menjadi momentum Kalimantan Tengah bangkit. Konsep sudah cukup bagus. Sekarang yang dibutuhkan adalah branding secara masif. Kemenpar akan bantu itu. Tapi, penyelenggara festival ini juga harus aktif. Manfaatkan semua jenis media, termasuk media sosial," ujar Arief.
(agr)