Jakarta, CNN Indonesia -- Gaya
cut-out pada busana memang membuat seseorang jadi lebih seksi dan trendi.
Hanya saja kadang kala beberapa label ternyata memaknai tren cut out ini dengan gaya yang terlalu ekstrem. Setelah beberapa waktu lalu dunia fesyen diramaikan dengan adanya celana jin berpotongan ekstrem.
Celana dari The Extreme Cut Out ini memiliki bentuk yang menyerupai celana jeans namun sebagian besar bahan celananya dihilangkan. Yang tersisa dari celana tersebut hanya menyerupai 'rangka' atau tulang celana dan juga kantong dalamnya saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Celana jeans ini bahkan tidak bisa menutupi bagian lutut dan juga area intim. Namun yang mengejutkan, celana ini dijual dengan harga yang cukup mahal yaitu US$164 (sekitar Rp2,3 juta).
Namun rangkaian cut out ekstrem ini ternyata tak cuma dibuat oleh The Extreme Cut Out saja, seolah ingin menandingi celana jeans 'nyaris telanjang' ini, merek celana jeans lainnya juga menghadirkan celana jin cut out ekstrem yang hanya menutupi area intim dan menggabungkannya dengan ikatan tali di sekeliling kaki.
Mengutip berbagai sumber, yang terbaru, bukan hanya produsen celana yang membuat gaya cut out seperti ini. Kini perempuan bisa juga bergaya dengan jaket separuh dari Unravel Project.
Gaya blazer formal seringkali dianggap kaku, namun Unravel Project, sebuah label fesyen mewah dari desainer Perancis Ben Taverniti mengadaptasi gaya 'less is more.'
Dia menciptakan konsep blazer dekonstruksi menjadi blazer separuh. Di satu sisi, blazer hitam buatannya terlihat biasa dan utuh, lengkap dengan kerah lapel,
shoulder pads, dan kantung dada.
Namun di bagian sisi sebelahnya, tak ada blazer yang dibuat. Yang ada hanyalah bagian kerah lapel dan sebuah tali berwarna hitam. Tali hitam ini digunakan untuk mengaitkan bagian belakang sebelah blazer ke tubuh sehingga tetap 'menempel' ke tubuh.
Setengah blazer ini dijual dengan harga US$1.450 atau sekitar Rp 20 juta, di laman belanja online Net-a-porter.
(chs)