Jakarta, CNN Indonesia -- Meghan Markle akan menikah dengan Pangeran Harry pekan depan, pada 19 Mei mendatang. Aktris asal AS itu akan masuk dalam jajaran anggota keluarga kerajaan, dan untuk itu ia juga harus mengadopsi semua aturan kerajaan, termasuk dalam hal berbusana atau berpakaian.
Ia tak boleh lagi tampil seksi menampakkan cleavage atau belahan dada. Ia juga tak bisa mengenakan busana hitam kecuali ada kematian. Itu dua dari beberapa aturan berbusana yang mesti ia ikuti ketika menyandang status istri dari Pangeran Harry.
Sejumlah pengamat mode menilai akan ada perubahan besar dalam gaya busana Meghan ke depan. Lisa Orr, pakar etiket pada laporan Global News baru-baru ini mengungkapkan, Meghan memiliki penampilannya sendiri dan itu menjadi lebih sederhana sejak dia bertunangan, tetapi itu tidak akan menjadi perubahan besar baginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tak boleh cat kuku warna terang menyalaMeghan mesti menyingkirkan cat kuku warna menyala atau nail-art ala Cardi B yang mencolok mata usai pernikahannya Sabtu depan.
"
Nail dan
makeup kuku Royals harus selalu sangat netral, yang berarti tidak ada kuku yang cerah atau lipstik yang cerah. Itu dilakukan agar tidak terlalu menarik banyak perhatian," kata Grant Harrold, ahli etiket Inggris dan pendiri The Royal Butler, seperti dikutip dari
Global News.Sebagai gambaran, Ratu Elizabeth mengenakan cat kuku yang sama warnanya sejak 1989. Warnanya merah jambu dari merek kuku Essie, yang disebut Ballet Slippers.
2. Tak boleh memamerkan kakiJika jeli, pada pengumuman pertunangannya dengan Pangeran Harry di luar Istana Kensington pada November lalu, Meghan tak mengenakan
tights atau celana ketat. Padahal, ia mestinya menutup kakinya dengan itu.
"Meghan terkenal tidak memakai
pantyhose dan itu secara luas dikomentari," kata Harrold. "Dia akan diharapkan memakainya sekarang, biasanya dalam warna netral yang cocok dengan warna kulitnya. Publik tak akan melihatnya dalam busana berpola/motif, atau berkilauan. "
Alasan untuk ini adalah bahwa Ratu percaya celana ketat membuat seseorang tampak anggun, dan ia mewajibkan semua anggota keluarga perempuan dan tamu untuk memakainya ke acara.
3. Tak boleh pakai busana hitamMeghan juga harus mengucapkan 'selamat tinggal' pada busana hitamnya, kecuali ia kenakan untuk menghadiri pemakaman.
Aturan ini ditengarai sudah berlangsung lama, atau sekitar 1952, ketika Ratu Elizabeth bergegas pulang dari Kenya setelah ayahnya meninggal. Karena dia tidak memiliki pakaian hitam di tangan, dia harus menunggu di pesawat karena dianggap tidak sopan baginya jika mengenakan busana warna lain.
4. Tak boleh serba miniSejak menjadi aktris Hollywood, Meghan sudah terbiasa dengan tampilan sensual, menonjolkan siluet tubuh dan busana yang pendek. Namun, itu tak akan lagi bisa ia lakukan, karena pakaian bernuansa provokatif dilarang kerajaan.
"Kuncinya adalah tidak memakai
hemline dan celah yang terlalu terbuka, jadi gaun dan roknya perlu dipertimbangkan agar bisa duduk dengan mudah," kata Alexandra Messervy, kepala eksekutif The English Manner.
Selain itu, dia perlu menghindari busana yang berisiko 'malfungsi', seperti kena hembusan angin sehingga rok atau gaunnya terangkat dan menampakkan badan.
5. Tak boleh ada 'belahan dada'Ini mungkin tidak menjadi kejutan besar, tetapi belahan dada yang berlebihan dikecam oleh keluarga kerajaan.
Menurut Orr, Meghan mesti berpikir ulang akan busana yang dikenakannya, apakah berisiko menampakkan 'cleavage' karena itu dinilai tidak sopan. Hal ini jadi pertimbangan karena itu dapat mengurangi pesan yang ingin ia sampaikan, misalnya dalam agenda inisiasi amal dan sejenisnya.
Mengingat hal ini, maka dalam beberapa situasi ada solusi dengan menggunakan tas tangan sebagai penutup kala membungkuk atau keluar dari mobil. Cara ini pernah dilakukan oleh Putri Diana yang dikenal cukup 'berani' dan selalu menggunakan tas tangan sebagai 'tameng'. Namun, Meghan perlu mempertimbangkan jika ini ia ingin lakukan.
(rah)