6 Nasehat Anthony Bourdain untuk Turis

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jun 2018 14:02 WIB
Bagi mendiang Anthony Bourdain, perjalanan wisata bukan cuma berfoto untuk media sosial seperti yang banyak dilakukan turis saat ini.
Anthony Bourdain. (AFP/Larry French)
Jakarta, CNN Indonesia -- Chef dan pembawa acara perjalanan wisata Anthony Bourdain meninggal dunia dalam usia 61 tahun pada Jumat (8/6) pagi. Ia dikabarkan bunuh diri di kamar hotelnya di Alsace, Perancis.

Sebelum mengakhiri hidupnya Bourdain sedang menjalani proses syuting acara televisinya 'Parts Unknown' di sana.

Acara televisi ke-empatnya itu telah tayang di saluran televisi CNN sejak lima tahun yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlin, Hong Kong dan Alsace adalah tiga destinasi wisata terakhir yang dikunjunginya. Ketiga episode itu telah tayang pada pekan kemarin.

Sedangkan di Indonesia ia telah mengunjungi Bali dan Jakarta.

Berbeda dengan pembawa acara wisata lain yang hanya "memamerkan" kegiatan senang-senang atau kemewahan, Bourdain mengajak penonton 'Parts Unknown' untuk memaknai lebih dalam kehidupan sosial di sebuah destinasi wisata.

Amanah yang dibaginya kepada penonton bisa berasal dari makanan lokal yang dicicipinya sampai kegiatan kongko bersama warga setempat yang dilakukannya.

Dikutip dari San Francisco Chronicle, berikut ini enam nasehat Bourdain agar menjadi turis yang lebih baik:

1. Menghargai Lokal

Bagi Bourdain destinasi wisata bukan hanya monumen atau museum bersejarah. Dalam setiap episodenya, ia selalu mengajak warga setempat--baik itu chef sampai wartawan wisata, untuk menemaninya merasakan kehidupan lokal.

Bourdain merasa dengan mendapat informasi dari warga setempat ia bisa jadi lebih menghargai eksistensi destinasi wisata tersebut.

2. Ketahui Sisi Negatif

Dalam setiap episodenya Bourdain tak hanya menceritakan sisi positif sebuah destinasi wisata, karena ia juga mengungkap sisi negatifnya.

Ia melakukan hal tersebut agar turis punya pertimbangan sebelum datang, sehingga panduan wisata yang diberikannya bukan hanya manis di bibir.

[Gambas:Instagram]

3. Santai

Di salah satu kedai kopi di Paris, Perancis, Bourdain mengaku pernah duduk termenung cukup lama. Hal itu dilakukannya untuk memahami filosofi penduduk Perancis yang tak pernah diburu waktu saat kongko.

Setelah dua hari melakukannya, ia mengaku bisa merasakan geliat kehidupan di Perancis dalam filosofi santai penduduknya.

4. Sudut Pandang Lain

Banyak media yang memberi label bahwa benua Afrika hanyalah padang pasir atau padang rumput habitat hewan liar.

Bourdain sudah pernah menjejakkan kaki ke Ghana, Nigeria, Ethiopia, Congo, Namibia dan Senegal. Tapi di sana ia tak bersafari, melainkan mempromosikan gaya hidup penduduknya yang sudah sama modernnya dengan di negara berkembang.

Mencari sudut pandang yang berbeda tentu saja membuat perjalanan wisata tak akan sama dengan yang telah dilakukan turis lain.

[Gambas:Instagram]

5. Keluar Zona Nyaman

Untuk urusan kuliner, Bourdain paling gemar menyicipi menu yang aneh, seperti jeroan atau rempah eksotis.

Salah satu pesannya ialah jangan takut mencoba hal baru saat berwisata, karena keluar dari zona nyaman ialah perasaan yang sangat membahagiakan.

6. Tinggalkan Kesan Baik

Sebelum mengakhiri episodenya Bourdain selalu melempar pertanyaan kepada penonton 'Apa pelajaran yang saya dapat?', karena baginya perjalanan wisata bukan sekadar berfoto atau berjalan-jalan.

Baginya perjalanan wisata sama seperti pelajaran hidup, yaitu memahami karakter manusia di destinasi wisata yang didatangi.

Bourdain selalu berpesan agar turis meninggalkan kesan yang baik di mata penduduk setempat sehingga keduabelah pihak bisa saling belajar hal baru.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER