Jakarta, CNN Indonesia -- Kain tradisional Indonesia kembali melanglangbuana ke mancanegara. Baru-baru ini, kain khas Nusantara itu membalut tubuh 20 peragawati asal Rusia yang tampil memukau dalam gelaran peragaan busana karya para pelaku UKM yang mengikuti Festival Indonesia di Krasnaya Persnya Park, Moskow, selama 2-5 Agustus 2018.
Festival hasil kerja sama KBRI Moskow dengan desainer asal Indonesia, Ferry Sunarto ini menampilkan 60 busana wanita karya para perancang yang tergabung dalam usaha kecil dan menengah (UKM).
Beragam busana hadir dalam gelaran itu. Ada Gadih Ranti, seorang pengusaha asal Sumatera Barat, yang menghadirkan busana sulaman "
smock" yang dipadu dengan rajutan berbahan benang katun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atau, June Nikijuluw, seorang perancang asal Maluku, yang memperkenalkan busana berbahan tenun khas daerahnya. "Saya senang bisa ikut dalam acara ini. Saya juga puji Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia, M Wahid Supriyadi dalam membantu kalangan UKM di Indonesia," kata dia, melansir
ANTARA.
Lain lagi dengan Hanung Sandra, yang memperkenalkan busana berhiaskan lukisan yang digilai perempuan Rusia. Kesempatan untuk mengikuti peragaan busana di Moskow ini membuat Hanung semakin ingin meningkatkan karyanya.
"Saya lihat banyak perempuan Rusia yang modis dalam berbusana," kata Hanung seraya berharap agar Festival Indonesia semakin dikenal masyarakat Rusia.
Tercatat ada 15 pelaku UKM yang mendapatkan kesempatan untuk ikut memamerkan karyanya di Moskow. Pejabat Pensosbud KBRI Moskow, Adiguna Wijaya mengatakan bahwa pihaknya sengaja meningkatkan porsi UKM di Indonesia untuk kegiatan Festival Indonesia kali ini.
Adiguna mengatakan, keberagaman suku di Indonesia telah memberikan kekayaan khasanah ide dan kreativitas dalam dunia fesyen. Hal itu tercermin dari beragamnya corak dan jenis bahan pakaian yang berciri khas Indonesia seperti tenun, ikat, songket, dan batik yang masing-masing memberi keunikannya tersendiri.
Kini, KBRI Moskow mengedepankan produk-produk UKM dalam rangka mengambil bagian mendukung pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, termasuk di industri fesyen.
Adiguna berharap, melalui kegiatan peragaan busana ini, peluang dan akses badi para pelaku UKM dalam menjajaki pasar internasional akan terbuka lebih luas.
(asr/chs)