Menpar Berharap Lombok Pulih Hingga Tiga Bulan Ke Depan

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 31 Agu 2018 15:14 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya meninjau pemulihan pasca gempa di Lombok, NTB, pada Kamis (30/8).
Kunjungan kerja Menteri Pariwisata Arief Yahya di Lombok, NTB, pada Kamis (30/8). (Dok. Kementerian Pariwisata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya tiba di Lombok International Airport (LIA), Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (30/08) bersama Tim Crisis Center Kemenpar untuk melakukan kunjungan kerja di Lombok pasca gempa.

Setibanya di Lombok, Menpar langsung meninjau jalur umum untuk melihat kepadatan di area sekitar bandara, yang dilanjutkan dengan meninjau infrastruktur Pelabuhan Teluk Nara, salah satu akses utama pariwisata menuju tiga gili (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno).

Di pelabuhan ini, Arief meninjau Pusat Oleh-Oleh Sentra Kerajinan Lombok Utara dimana didapati beberapa bangunan yang mengalami kerusakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Pelabuhan Teluk Nara, rombongan Arief dan TCC Lombok menyebrang ke Gili Trawangan untuk meninjau area Gili Trawangan dengan menggunakan cidomo.

Pengelola wisata masih bekerja memperbaiki dan menyiapkan amenitas untuk menyambut wisatawan yang sudah mulai berkunjung.

Di salah satu Posko Trauma Healing POLRI, Arief bersama masyarakat dan TNI dan Polri melaksanakan shalat Taubat.

"Setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Yang terpenting adalah bagaimana kita menilai musibah yang menimpa kita. Prasangka baik adalah kunci untuk memulihkan trauma," kata Arief setelah melaksanakan shalat Taubat.

Arief melakukan recovery pariwisata dengan fokus pada tiga hal, yaitu pemulihan sumber daya manusia (SDM), pemulihan destinasi, dan pemasaran.

Pendapatan daerah Lombok Utara 60 persen berasal dari pariwisata sehingga pemulihan sektor pariwisata harus segera dilakukan.

Kemenpar telah menyusun program Lombok Bangkit yang merupakan strategi pemulihan destinasi wisata terdampak dan promosi pariwisata tidak terdampak pasca-gempa Lombok.

"Pertama, manusianya. Terima kasih kepada TNI/Polri yang telah melakukan trauma healing kepada masyarakat dan industri, salah satunya dengan cara spiritual. Untuk pemulihan bagi industri (pariwisata), saya sudah bicara dengan Ketua OJK untuk relaksasi aturan, misal pengurangan bunga pinjaman," kata Arief.

Kedua, pemulihan destinasi. Arief meminta Gubernur untuk segera mengusulkan recovery fasilitas kepada Dinas Perhubungan melalui surat yang ditembuskan kepada Kementerian Pariwisata. 

"Jangan biarkan Teluk Nara dan fasilitas lainnya hancur terlalu lama. Saya harap pemulihan sektor pariwisata Lombok dan Sumbawa selesai dalam waktu 3 bulan," lanjut Arief.

Walaupun beberapa fasilitas dan infrastruktur di Lombok rusak akibat gempa, sektor pariwisata harus bangkit kembali dan mendukung sektor lainnya.

"Saat ini, kawasan Senggigi sudah siap untuk 'dijual'. Kemenpar telah menyiapkan anggaran dukungan promosi pariwisata NTB, khususnya Lombok Utara, sebesar Rp20 miliar," tambah Arief.

Menpar juga meninjau amenitas di Gili Trawangan.

Para pemilik pondok mengungkapkan akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan perbaikan kerusakan penginapan yang ditargetkan selesai minggu depan.

Dalam kunjungan kerja ini, Arief juga melakukan penyerahan secara simbolis peralatan kerja pendukung untuk pemulihan pariwisata kepada TNI dan POLRI yang diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan pariwisata yang secara berturut-turut difokuskan di Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Senggigi, dan Mangsit.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER