Jakarta, CNN Indonesia -- Ali John Meredith-Lacey atau yang lebih dikenal dengan nama Novo Amor belum lama ini merilis sebuah video klip musik yang berjudul 'Birthplace'. Video berdurasi 5 menit 38 detik ini merepresentasikan
bencana yang sedang terjadi di
bumi, khususnya
laut.
Untuk membuat video berkonsep alam ini seorang freediver profesional asal Inggris, Michael Board, didapuk sebagai bintang utamanya.
Michael, yang saat ini menetap di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, harus menahan nafas lebih dari 180 detik untuk merekam seluruh kegiatannya bersama dengan ular laur, penyu, belt, hingga ikan pari manta tanpa alat bantu apapun untuk menyelam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awalnya, sang model video klip berenang dengan beragam fauna bawah laut dalam habitatnya. Semua terlihat menyenangkan.
Namun sampai di suatu titik, ia bertemu dengan sejumput plastik dan berakhir sudah kegembiraan itu.
Pada akhirnya hamparan sampah plastik pun mengubah mimpi indah menjadi teror.
Video yang mengambil tempat di Bali dan Pulau Komodo ini disutradarai oleh Sil van der Woerd and Jorik Dozy.
Konsep videonya adalah menyoroti permasalahan sampah plastik yang sedang mengancam seluruh laut di dunia.
Van der Woerd menuturkan bahwa permasalahan ini berkembang layaknya tumor, ganas dan agresif. Novo Amor pun sepakat dengan sang sutradara.
"Kita sedang berpacu dengan waktu. Jika masalah ini tidak diatasi, maka diperkirakan tahun 2050 jumlah sampah plastik di lautan akan lebih banyak dibanding jumlah ikan," ujar Novo Amor, seperti yang dikutip dari Culture Trip, Kamis (20/9).
"Masalah ini tidak hanya mengancam lautan saja, tapi seluruh ekosistem di bumi karena ini berkaitan dengan rantai makanan."
[Gambas:Youtube] (agr/ard)