Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pantai di
Yunani, yang biasanya menjadi tujuan utama para
wisatawan, berubah menjadi sebuah tempat yang menyeramkan. Pasalnya seluruh permukaan
pantai di Aitoliko, sepanjang kurang lebih 300 meter, ditutupi oleh sarang laba-laba.
Sarang laba-laba tersebut menutupi rerumputan dan pasir di pantai tersebut. Pemandangan ini layaknya sebuah adegan dalam film bergenre fiksi ilmiah, mengerikan sekalugus mengagumkan.
Tak hanya rumput dan pasir, kapal nelayan dan kursi di tepi pantai pun tak luput dari 'jajahan' laba-laba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dikutip dari lonely planet, Rabu (26/9), laba-laba yang 'rajin' itu berjenis tetragnatha.
Meskipun namanya terkesan angker, namaun laba-laba ini tidaklah beracun. Meskipun menhindarinya lebih disarankan, khususnya bagi mereka yang takut laba-laba.
Hewan ini berukuran lebih langsing dan panjang jika dibanding laba-laba yang sering terlihat di rumah.
"Fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya. Diperkirakan hal ini terjadi karena perubahan suhu di akhir musim panas dan jelan musim gugur," ujar seorang ahli biologi di Yunani, Maria Chatzaki.
Suhu hangat dan kelembapan tinggi di pesisir Yunani membantu menciptakan kondisi yang cocok untuk laba-laba tetragnatha.
Laba-laba tetragnatha membuat sarang ini bukan tanpa tujuan, hewan yang merupakan ancaman utama bagi nyamuk-nyamuk ini akan melangsungkan musim kawinnya.
Dengan membuat sarang semegah itu, maka nyamuk dan pasangannya pun dijamin akan 'terperangkap'.
Usai mereka menuntaskan urusan dengan nyamuk dan pasangannya, maka laba-laba tetragnatha sarangnya akan hilang dengan sendirinya.
Bahkan, fenomena ini akan membuat pantai menjadi lebih bersih dan tentunya tidak banyak nyamuk.
(agr)