Jakarta, CNN Indonesia -- Impotensi atau
disfungsi ereksi bak mimpi buruk yang terjadi pada pria. Tak heran jika banyak pria mencari berbagai pengobatan yang bisa menangkis
impotensi seperti
Viagra.
Namun, konsumsi obat anti-impoten tak sepenuhnya sehat. Mengonsumsi obat anti-impoten dalam dosis tinggi bisa membuat seseorang buta warna.
Tengok saja kisah seorang pria 31 tahun yang tiba di unit gawat darurat sebuah klinik di Amerika Serikat. Dia datang mengeluhkan kedua matanya yang terlihat sangat merah. Hal itu terjadi setelah dia mengonsumsi Viagra dalam bentuk cair.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga diketahui mengonsumsi Viagra cair itu dalam dosis tinggi. Begitu meneguknya, sontak matanya menjadi merah.
Pria itu didiagnosis mengalami 'toksisitas retina persisten'. Penyakit itu berkaitan dengan penggunaan obat anti-impoten yang merusak lapisan luar membran mata.
Meski telah menjalani perawatan, namun penglihatannya tak kunjung membaik setelah satu tahun kemudian.
"Orang yang hidupnya bergantung pada penglihatan harus menyadari dampak jangka panjang dari memuaskan diri dengan obat ini," ujar salah seorang peneliti, dr Richard Rosen dari New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai, melansir
Daily Mail.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Retinal Cases ini menggunakan scan
state-of-the-art yang disebut optik adaptif (AO). AO merupakan teknologi yang memungkinkan dokter untuk memeriksa struktur mikroskopis mata pasien saat itu juga.
Selain itu, penelitian ini juga menggunakan tomografi koherensi optimal (OCT), sistem pencitraan lintas penampang laposan retina.
"Perlu ada pendidikan bagi pasien mengenai risiko bila mengonsumsi obat anti-impoten dalam dosis berlebih," kata Rosen.
(asr/asr)