Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis
Ratna Sarumpaet mengaku telah menjalani prosedur sedot lemak atau
liposuction di bagian pipi kiri. Prosedur itulah yang menimbulkan lebam di wajahnya sebagaimana telah ramai diperbincangkan.
Sebelumnya, publik sempat diramaikan oleh kabar pengeroyokan Ratna Sarumpaet dari foto wajah lebamnya yang
beredar viral.
Lebam atau pembengkakan wajar dialami oleh mereka yang menjalani prosedur operasi plastik. Namun, lebam akibat pemukulan dan operasi plastik kerap sulit dibedakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, lebam akibat operasi plastik akan lebih terarah. Hal itu berbeda dengan lebam akibat pemukulan yang tak terarah.
"Mau bedah plastik, onkologi, umum, semuanya, memotong itu ada arahnya yang jelas. Kalau lebam karena trauma (pemukulan) itu kita tak bisa milih (arahnya)," ujar Wakil Ketua Perhimpunan Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi), dr Irena Sakura Rini, saat ditemui di Klinik Beyoutiful, Jakarta, Rabu (3/10).
 Wajah lebam Ratna Sarumpaet. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Lebam, lanjut Irena, merupakan proses inflamasi dan bagian dari proses penyembuhan. Istilah umum dari lebam akibat operasi disebut pembengkakan.
Menurut Irena, bengkak karena operasi dapat diprediksi lamanya, termasuk kapan jahitan bisa dibuka.
"Tak perlu khawatir dengan lebam akibat pembedahan. Enggak perlu takut karena ada dokter yang memberikan arahan, edukasi, serta obat yang perlu dikonsumsi," imbau Irena.
Penyembuhan lebam pascaoperasiProses penyembuhan setelah prosedur bedah plastik dijalani tak sampai membuat pasien tidak bisa beraktivitas. Pasien dapat kembali beraktivitas normal selama mengikuti anjuran dokter yang menangani.
Irena menyarankan agar pasien menghindari makanan yang dapat memicu alergi, istirahat cukup, dan menjaga luka jangan sampai basah.
"Jangan obati luka sendiri. Biasanya dokter akan memberikan salep antibiotik," pungkas Irena.
(els/asr)