Jakarta, CNN Indonesia -- Prosedur
operasi plastik kerap jadi pilihan bagi mereka yang ingin memperbaiki tampilan.
Tren operasi plastik terus bergerak dari waktu ke waktu. Menukil
Healio, The International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS) mencatat kenaikan tren operasi plastik sebesar 9 persen pada 2016. Artinya, semakin banyak orang yang tergoda 'buaian' operasi plastik.
Banyak alasan yang membuat seseorang menjalani prosedur operasi plastik. Beberapa di antaranya
ingin terlihat lebih muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, apa pun itu, rata-rata keputusan untuk menjalani operasi plastik bersifat personal.
Ada beberapa alasan umum yang memotivasi seseorang untuk menjalani prosedur operasi plastik.
1. Memperbaiki penampilanAda beberapa orang di dunia yang lahir dengan cacat bawaan. Atau, beberapa juga tak beruntung karena perubahan wajah yang didapat setelah kecelakaan. Wajar rasanya jika hasrat untuk memperbaiki tampilan itu muncul. Mereka ingin terlihat lebih baik dari sebelumnya untuk tampil percaya diri.
2. Menangkal penuaan pada wajahSemakin tua usia, tanda-tanda penuaan itu akan muncul. Entah itu berupa garis-garis halus atau kerutan pada wajah.
Operasi plastik sangat efektif diterapkan untuk menangkal tanda-tanda penuaan. Mengutip
WebMD, orang dengan wajah kendur bisa terlihat lebih muda dengan suntikan kolagen pada operasi plastik.
3. Mengatasi kerusakan akibat paparan sinar matahariSinar matahari memberikan dampak buruk bagi kulit. Paparan sinar ultraviolet berlebih bisa mempercepat penuaan pada wajah.
Beberapa tanda kerusakan pada kulit akibat paparan sinar matahari di antaranya kerutan, bintik hitam, dan pigmen berlebih. Bahkan, beberapa di antaranya juga berujung dengan kanker kulit.
Kerusakan akibat paparan sinar matahari ini menjadi salah satu alasan banyak orang menjalani operasi plastik. Meski prosedur ini bisa menangkal bahaya paparan sinar matahari, tapi apa yang mereka lakukan tetap terbatas.
4. Keperluan karierBeberapa pekerjaan membutuhkan tampilan fisik yang sempurna. Sebut saja beberapa pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk berinteraksi dengan banyak orang.
Meski hal ini terasa superfisial, tapi keinginan untuk tampil menarik di depan banyak orang itu akan muncul secara alami dari dalam diri.
Ada dua kelompok orang yang menjalani operasi plastik demi karier. Kelompok pertama adalah para model, aktor, aktris, atau siapa pun yang bekerja di industri hiburan.
Kelompok kedua adalah para profesional paruh baya yang ingin terlihat lebih menarik di hadapan pekerjanya.
5. Ingin terlihat seperti orang lainDisukai dan diterima oleh kelompok menjadi salah satu alasan yang memotivasi dijalaninya operasi plastik.
Di zaman kiwari, perkembangan media seolah 'mendikte' tentang apa definisi dari 'cantik. Sebagai contoh, hidung mancung yang masuk dalam kategori 'cantik'. Tak heran jika hal itu membuat banyak orang memilih prosedur
rhinoplasty.
Teranyar, sejumlah ahli bedah plastik menemukan tingginya permintaan operasi plastik demi terlihat mirip seperti foto diri dalam aplikasi edit foto.
Mengutip
CNN, penelitian teranyar yang dipublikasikan pada
JAMA Facial Plastic Surgery menyebut adanya peningkatan orang-orang yang membawa hasil
retouch foto mereka dan meminta para ahli bedah plastik untuk mengubah wajahnya menjadi sebagaimana gambaran yang dibawa.
"Secara keseluruhan, aplikasi media sosial memberikan realitas kecantikan baru bagi masyarakat saat ini. Aplikasi memungkinkan seseorang mengubah penampilannya dalam sekejap," tulis penelitian tersebut.
(asr/chs)