Jakarta, CNN Indonesia -- Terletak di bagian paling atas tubuh,
rambut harus menghadapi aneka 'cobaan' seperti paparan
sinar matahari dan polusi. Kebiasaan-kebiasaan itu mau tak mau membuat
rambut bercabang.Padahal, rambut adalah mahkota tubuh. Ia harus terawat dan terlihat cantik berkilau. Rambut bercabang jelas bakal mengganggu.
Sering kali orang tak menyadari bahwa ada kebiasaan sehari-hari yang membuat rambut bercabang. Ragam kebiasaan itu perlu disadari demi menjaga rambut tetap sehat dan tak bercabang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut merangkum berbagai sumber, kebiasaan-kebiasaan yang harus diubah agar rambut tak lagi bercabang.
1. Terlalu sering keramasOrang dengan kulit berminyak cenderung memproduksi
sebum berlebih pada kulit kepala.
Sebum merupakan kelenjar mikroskopik tepat di bawah kulit kepala yang memproduksi minyak. Akibatnya, keramas kerap jadi jalan tengah untuk membuat rambut selalu terasa bersih dan bebas minyak.
Namun, perlu diingat, Anda sebaiknya tidak mencuci rambut lebih dari sekali dalam satu hari. Mengutip
Healthline, kebiasaan itu dengan mudah membuat rambut bercabang.
Sementara pemilik rambut kering dianjurkan untuk keramas dua hingga tiga kali dalam sepekan. Pastikan aplikasikan kondisioner pada bagian tengah hingga ujung untuk menjaga kelembutan dan kelembapan rambut.
2. Diet tak seimbangSiapa sangka diet juga berpengaruh pada kondisi rambut. Diet minim nutrisi bisa menyebabkan rambut kering dan kehilangan kilau alaminya. Kekurangan pelembap hanya akan membuat rambut mudah bercabang.
Cara untuk mengatasinya adalah dengan menambah asupan kaya nutrisi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, makanan rendah lemak, dan wortel.
3. Penggunaan pengering rambutDemi rambut cepat kering, banyak orang menggunakan
hair dryer dengan tingkat panas yang tinggi. Padahal, kebiasaan ini akan merusak kutikula rambut akibat temperatur ekstrem. Akibatnya, rambut kering dan mudah bercabang.
Salah satu cara untuk meminimalkannya adalah dengan mengistirahatkan rambut dari penggunaan
hair dryer setidaknya sekali dalam sepekan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan produk pelindung rambut.
4. Mengikat rambut dengan ikat karetJika Anda ingin mengikat rambut, baiknya periksa kembali ikat yang digunakan. Mengutip
All Things Hair, penggunaan ikat berbahan karet akan melukai rambut. Saat dilepas, rambut akan tersangkut hingga rontok. Jika sudah begitu, rambut akan rusak dan berakhir dengan cabang.
Sebaiknya pilih ikat rambut dengan bahan lembut atau gunakan jepit untuk menghindari rambut bercabang.
5. Gonta ganti model rambutKeinginan untuk tampil sempurna kadang tak lepas dari pilihan gaya rambut. Membuat rambut lebih keriting, lebih lurus, hingga mewarnainya.
Sedikit banyak, kebiasaan mempercantik tampilan itu mudah membuat rambut rusak. Aktivitas-aktivitas itu memerlukan bahan kimia dan bisa mengakibatkan hilangnya kelembapan alami rambut. Tak heran jika rambut terlihat kering dan bercabang.
Mau tak mau, Anda harus melakukan perawatan ekstra seperti masker rambut, penggunaan kondisioner, serta menghindari pemanasan berlebih secara terus-menerus.
6. Menyisir terus-menerusRambut perlu disisir agar terlihat rapi. Selain itu, menyisir rambut juga membantu menyalurkan minyak rambut dari pangkal hingga ke ujung.
Mengutip
Only My Health, jika aktivitas ini terus dilakukan, hasilnya malah sebaliknya. Apalagi jika sisir yang digunakan bergigi rapat.
Anda bisa mencoba gunakan sisir bergigi jarang agar rambut tak cepat bercabang dan rontok.
7. Malas menggunting ujung rambutTrimming atau menggunting ujung rambut bermanfaat untuk membuang bagian rambut yang rusak. Ujung rambut bersifat mudah rusak dibandingkan bagian tengah atau pangkal.
Trimming layaknya eksfoliasi pada kulit. Jika eksfoliasi membuang sel kulit mati sehingga membantu proses regenerasi kulit,
trimming membantu rambut tumbuh sehat. Anda disarankan untuk menggunting ujung rambut satu kali dalam satu hingga dua bulan.
(els/asr)