Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada yang bisa menyangkal jika
Taj Mahal adalah sebuah keajaiban yang 'terdampar' di dunia, salah satu tempat eksotis di
India ini dikunjungi sekitar 25 ribu pengunjung setiap harinya.
Jumlah pengunjung ini tak hanya membawa berkah, namun juga membawa musibah. Jumlah kunjungan yang membludak ini pada akhirnya bermuara pada sampah, sehingga menyebabkan banyak monyet berdatangan ke Taj Mahal.
Rombongan monyet itu bahkan menjadi ancaman bagi wisatawan, karena tidak sedikit kasus penyerangan yang dilakukan oleh monyet-monyet itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
lonely planet, Selasa (26/2), seseorang bahkan menjadi korban keganasan monyet-monyet itu. Pada akhir November 2018, seorang bayi meninggal karena di digigit oleh kawanan monyet.
Berhubung monyet adalah satwa dilindungi di India, para penjaga di Taj Mahal membuat penanganan agar tidak mengganggu pengunjung. Salah satunya adalah menakut-nakutinya dengan ketapel.
Sejauh ini cara tersebut tergolong berhasil, namun ini bukanlah solusi jangka panjang. Solusinya tidak bisa datang dari satu pihak, karena perlu penanganan dari pengunjung untuk membatasi masalah yang memancing kehadiran monyet.
Tak cuma di Taj Mahal, kawanan monyet juga mulai agresif di New Delhi.Di ibu kota India itu mereka sering masuk ke dalam rumah untuk mengambil makanan dan barang secara acak, seperti telepon genggam.Para ahli mengatakan sikap monyet menjadi agresif karena habitat asli mereka telah tergusur oleh manusia, sehingga mereka kesulitan mencari tempat makan dan tempat bermain.
[Gambas:Video CNN] (agr/ard)