Jakarta, CNN Indonesia -- Sektor
pariwisata di
Indonesia terbukti memiliki dampak positif bagi perekonomian daerah, dua hal yang paling terasa adalah terciptanya lapangan kerja, dan meningkatnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tak hanya terbatas pada atraksi wisata alam saja, beberapa pengembangan pariwisata bisa diarahkan ke objek wisata budaya, dan sejarah.
Salah satu tempat yang memiliki unsur-unsur tersebut adalah rumah Kapitan Cina di Madiun, Provinsi Jawa timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan rumah Kapitan Cina yang terletak di Jalan Kolonel Marhadi, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, tersebut telah menjadi warisan berharga bagi pemkot setempat.
Untuk mengoptimalkannya, Pemkot Madiun berencana menjadikan rumah Kapitan Cina tersebut sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya guna mendongkrak sektor pariwisata di wilayah setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwowidagdo, mengatakan rumah Kapitan itu telah diajukan Pemkot Madiun menjadi objek cagar budaya sejak tahun 2018.
"Nantinya, bangunan rumah Kapitan Cina ini tidak hanya ditetapkan sebagai cagar budaya saja, namun juga digunakan sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Madiun," ujar Agus, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (28/2).
Dengan dijadikannya Rumah Kapitan Cina sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya, warga Kota Madiun dan lainnya dapat belajar dan menambah wawasan tentang budaya dan sejarah dari bangunan tersebut yang merupakan akulturasi dari budaya Cina, Belanda, dan Jawa.
"Ke depan, konsepnya bisa museum ataupun menjadi lokasi untuk kegiatan-kegiatan pemkot yang bersifat sejarah," kata Agus.
Untuk menjadikan bangunan tersebut sebagai cagar budaya dan objek wisata, Pemkot Madiun telah melakukan persiapan. Di antaranya melakukan peninjauan guna melihat kondisi bangunan tersebut.
Pemkot Madiun juga berencana melakukan revitalisasi jika penetapan dari provinsi sudah keluar. Selain itu, Pemkot Madiun juga akan menerbitkan peraturan wali kota untuk pengaturan bangunan cagar budaya tersebut.
Dengan dimanfaatkannya Rumah Kapitan Cina sebagai destinasi wisata, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Madiun.
"Rumah Kapitan Cina ini hanya ada dua di Indonesia yang tersisa. Satu di Medan dan satunya lagi di Kota Madiun ini. Terlebih, hasil peninjauan tim pelestarian budaya dari provinsi telah menilai rumah Kapitan Cina yang di Madiun ini masih bagus dan kokoh," katanya.
Agus menambahkan saat ini Pemkot Madiun sedang gencar mengembangkan wisata budaya dan sejarah di wilayahnya. Selain rumah Kapitan Cina, terdapat 20 bangunan lainnya di Kota Madiun yang akan ditetapkan sebagai cagar budaya.
[Gambas:Video CNN] (agr)