Sesaat di Pantai MandalikaSetelah disuguhi beningnya air laut di Pantai Mawun, saya dan wartawan lainnya langsung bertolak ke Pantai Mandalika.
Di sana saya tak banyak menjelajah pantai, hanya menikmati makan siang ala prasmanan di Rumah Makan Segare Anak, baru kemudian berjalan-jalan sebentar menikmati pasir Pantai Mandalika yang halus mirip biji merica.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang jelas sama seperti Pantai Mawun, Pantai Mandalika pun masih sepi pengunjung.
Eksotisme Pantai Seger dan Sensasi 'Eropa Tropis' di Bukit Merese Kurang lebih lima belas menit perjalanan yang saya tempuh untuk mencapai Pantai Seger dari Pantai Mandalika, Kuta, Lombok.
Pantai Seger sendiri terletak di Desa Sukedane, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Saat tiba di sana, saya sempat bergurau dengan kawan wartawan lain yang juga ikut dalam perjalanan ini.
Gurauan saya kala itu adalah terkait nama Pantai Seger yang menurut saya sangat pas dengan suguhan panoramanya. Ya, pantai seger membuat mata lebih segar kala memandang pantai ini dari atas bukit yang mengelilingi garis pantai berpasir putih yang lagi-lagi bentuknya mirip biji merica.
Saat tiba di sana, saya langsung jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan eksotisme deretan pantai di Lombok. Pemandangan alam yang unik saya kira cocok disematkan untuk Pantai ini.
 Pantai Seger. (CNN Indonesia/Tiara Sutari) |
Perairan yang jernih serta deretan bukit hijau yang terhampar membuat mata benar-benar merasa segar, terbebas dari pemandangan semrawut yang biasa saya lihat di Jakarta.
Tak hanya itu, pemandangan bawah lautnya pun tak kalah indah sehingga wajar saja jika pantai ini menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
Saya pun tak pikir panjang, langsung menjajal salah satu bukit yang ada di sisi pantai ini untuk menikmati indahnya Pantai Seger dari atas. Rupanya, saat menjajal bukit yang kemudian saya ketahui bernama Bukit Merese ini bukan hanya jatuh cinta, saya langsung benar-benar merasa sayang dengan Lombok.
Jika Pantai Seger menyajikan kesegaran, maka Bukit Merese menyajikan kekaguman.
Rasa lelah harus mendaki bukit dengan mengenakan kemeja dan celana jeans, benar saya memang salah kostum seharian itu, tak membuat saya letih, justru saya merasa bersyukur bisa memiliki pengalaman Lombok rasa Eropa.
 Pantai Seger yang juga masih sepi turis. (CNN Indonesia/Tiara Sutari) |
Sepanjang mendaki bukit, saya disuguhi pemandangan sapi dan domba milik warga yang sedang merumput. Ketika tiba di atas, rasanya saya seperti berada di surga dunia.
Pemandangan deburan ombak, batu-batu di tengah lautan, pasir putih di pantai, dan jernihnya air laut membuat saya berkali-kali berucap syukur dan merasa kagum.
Pengalaman hari pertama saya di Lombok ditutup dengan orgasme mata atas keindahan Pantai Seger dan Bukit Merese.
Perjalanan penulis masih berlanjut ke halaman berikutnya...